02

6 1 0
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore yang artinya jam pulang kantor telah tiba. Ashana segera merapikan barang-barangnya dan bergegas keluar dari ruangannya. Dista yang melihat sahabatnya yang sudah siap untuk pulang pun mengernyitkan keningnya heran.

"Tumben banget lo pulang tepat waktu. Biasanya juga molor mulu"

"Gapapa. Soalnya ada acara sama papa"

"Yaudah hati-hati ya"

"Lo gak pulang?"

"Mau survey tempat pembangunan buat hotel baru kita dulu'

Ashana pun melenggang pergi menuju basement untuk menghampiri mobilnya dan segera menuju rumahnya. Sebelum mengendarai mobilnya, ia merenggangkan terlebih dahulu tubuhnya yang terasa kaku akibat seharian duduk di meja kerjanya dan menghadapi berkas berkas serta file-file perusahaan yang perlu dikerjakannya sesegera mungkin. Bahkan ia membawa beberapa berkas dan file tersebut kerumah untuk dikerjakannya Ketika waktu luang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Sudah pulang kamu, Nak. Mandilah terlebih dahulu untuk menyegarkan tubuh lalu beristirahat sebentar. Nanti jam 7 malam kita pergi ke tempat yang sudah mereka tentukan" ujar sang ayah.

"Baiklah. Shasha naik dulu'

Sesampainya di kamar, gadis tersebut langsung meletakkan barang barang bawaanya ke tempatnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket setelah seharian bekerja.

Lantas setelah selesai mandi ia langsung menuju wardrobe untuk memilih baju yang layak dan sopan untuk menghadiri acara penting antara kedua keluarga yakni keluarganya dan calon keluarga dari calon suaminya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7 tepat. Ashana menuruni tangga rumah nya dan untuk acara malam ini ia hanya memakai celana loose pants coklat dengan kemeja lengan Panjang yang berwarna hitam serta sling bag kesayangannya.

Tak butuh waktu lama untuk menempuh perjalanan dari rumahnya menuju tujuan mereka. Ashana keluar mobil Bersama sang ayah dan menuju ruangan yang sudah ditentukan setelah diantar oleh pegawai restaurant tersebut. Tak henti-hentinya Ashana menatap dengan kagum setiap detail dari restaurant ini. Pasti ini restaurant yang hanya di datangi oleh orang-orang berada dan kaya. Dari desain setiap ruangannya sudah sangat terlihat mewahnya tempat ini. apalagi Ketika Ashana mendengar bahwa keluarga calon suaminya itu memesan ruangan private yang dipastikan harga biaya sewanya tidak main main.

Langkah mereka terhenti didepan sebuah ruangan dengan ukiran indah di pintu tersebut. Setelah mengucapkan terimakasih kepada pelayan tadi, Ashana dan juga ayahnya segera memasuki ruangan tersebut.

"Selamat Malam" ucap Yonar selaku ayah Ashana.

"Bagaimana kabarmu, kawan?" tanya laki-laki paruh baya yang diketahui bernama Rio tersebut.

Sedangkan Ashana hanya diam membeku. Pasalnya orang yang kini ia temu merupakan pemilik dari perusahaan tempatnya bekerja. Ia tak tahu harus bersikap seperti apa dan ia masih terlalu kaku serta terkejut mengetahui fakta tersebut.

"Silahkan duduk terlebih dahulu" ucap istri dari Rio.

"Perkenalkan ini putriku, Ashana"

"Selamat malam om, tante. Saya Ashana" ujarnya kaku. Ia tampak gugup Ketika berhadapan dengan calon keluarga barunya.

"Putrimu sudah dewasa. Ia cantik seperti ibunya"

"Tentu saja"

"Perkenalkan juga ini anak laki-laki kami satu-satunya. Namanya Rey"

"Selamat malam"ucap seorang laki-laki dengan setelan jas formalnya. Wajahnya yang sangat tampan namun tegas dan juga kesan dingin yang sangat terlihat diwajah tampannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang