"AH!"
Dengan nafas tersenggalnya, Yibo bangkit dari tempat tidur. Secara refleks kedua tangannya memeriksa anggota badan yang lain. Seolah memastikan jika mereka masih ada.
Setelah diyakini semua lengkap, pemuda itu menghela nafas. Ia kemudian sadar jika kamar yang ditempati bukanlah miliknya.
"A-aku di mana?" Yibo bergegas bangun dan berjalan menuju jendela besar di samping ranjang. Dengan terburu ia menyibak gordennya, dan terpampanglah sebuah taman luas dengan banyak pohon bonsai.
"Sheesh!"
Saking tidak percayanya dengan pemandangan didepan, Yibo sampai terduduk di lantai. Apakah dia sudah di surga? seingatnya bumi 2222 tak sehijau ini.
Saat itu juga otaknya mengingat-ingat, apa yang terjadi padanya terakhir kali? dan gotcha!
Pria sinting itu! iya pria tinggi dengan gigi kelinci yang waktu itu berhasil menemukannya, pria itu adalah orang terakhir yang Yibo temui sebelum ia tak sadar.
"Shhh"
Yibo memegangi leher kirinya yang terasa perih. Dirinya pun teringat jika pria itu mendekatinya hanya untuk menyuntikkan sesuatu ketika di ruang bawah tanah.
"Sialan! pria itu pasti membiusku" Masih dengan mendesis, Yibo bangkit dari duduknya. Ia lalu mengelilingi kamar untuk mencari letak pintunya.
Sambil berjalan Yibo kembali mengumpat, karena dirinya baru sadar jika dipakaikan piama perempuan, pink pula.
Tapi dirinya mencoba tidak peduli tentang apa yang ia kenakan. Yibo cuma berpikir untuk pergi dari tempat ini. Samar dia ingat tempat ini adalah kamar utama di kediaman Xiao.
Jangan tanya kenapa Yibo tahu, itu karena beberapa waktu lalu ia meretas rumah ini.
Yibo tentu tidak akan meretas keamanan sebuah rumah tanpa tahu keseluruhannya, jadi secara tidak langsung dia sudah menghafalkan denah rumah megah ini.
.
.
.
Dengan langkah pelan, Yibo menyusuri tangga. Ia berniat menuju dapur. Kalau tidak salah di dapur ada pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want To Rebuild The Earth [ZSWW] | (END)
Science FictionYibo, seorang pengidap disleksia sekaligus hacker handal, tapi suatu hari dia salah memilih target. "m-maaf tuan, kau pasti salah orang, aku hanyalah petani muda. bagaimana bisa aku mencuri darimu" "kalau kau mengelak, aku akan datang lewat portal...