Bagian 01

2 0 0
                                    

Apa pertama kali yang kalian katakan saat mendengar kata "Simon Says"?

Pasti kalian akan berpikir permainan anak-anak yang menggunakan indera pendengaran.

Para guru biasanya memainkan permainan ini untuk melatih fokus dari para murid yang kadang kala terlalu terbuai akan dunianya sendiri.

Biasanya permainan ini dilakukan sesuai perintah dari si "Simon", misalkan Simon ini memerintahkan untuk meloncat maka anda harus meloncat sesuai yang telah di perintahkan.

Jika pemain tidak mau mengikuti perintah Simon, apakah ada hukumannya?

Tentu, hukumannya tergantung dari si "Simon" ini yang mau tidak mau kalian akan menerima konsekuensinya.

Bagi yang bertahan sampai akhir dan bisa mengungkap siapa sosok "Simon" yang asli maka kalian akan mendapatkan hadiah khusus dari "Simon" ini.

Bagaimana, kalian tertarik?

...

"Woah gila, lo gak tertarik gitu ikutan permainan yang lagi rame?" Jaehyuk antusias saat mengetahui permainan yang lagi tren sekarang sedang di bicarakan.

"Gak dulu, gua lagi sibuk urusin tugas dari Bu dara" ujar Asahi seraya merebut paksa kotak permen yang berada di tangan jaehyuk.

"Aish, gak seru ah. Ayo ikutlah sa" jaehyuk meyakinkan Asahi yang kini malah memasukkan buku-buku kedalam tasnya.

"Minggir" tegur Asahi saat jaehyuk menghalangi pinu untuk keluar.

"Ayolahh sa, temenin gua ikutan tuh game" mohon jaehyuk sambil menampilkan wajah melasnya.

"Sekalinya gak, ya gak jae. Main sendiri sana, gua mau pulang" di hempasnya tangan jaehyuk yang bersandar pada bahu Asahi.

"Jahat kamu mas..." Teriak jaehyuk sambil mendudukkan dirinya di lantai yang dingin seraya menaruh telapak tangannya di bagian bawah amat seakan-akan dirinya kini telah menghapus air mata yang turun.

"Kalau mau ngemis jangan disini, ngalengin orang mau lewat"

jaehyuk yang mulanya mendalami perannya, kini menatap sang lawan bicara dan betapa malunya dirinya di pergoki oleh kakak kelas yang memandangnya galak.

"Eh, maaf kak" hanya kata itu yang bisa jaehyuk utarakan, malu borr.

Kakak kelas tadi pun hanya menganggap ucapan jaehyuk angin lewat dan berlalu begitu saja.

"Aish malu bangett. Gak mau tau gua kudu buat asa ikutan game itu"




"Udah di bilangin kalau lagi jalan tuh lihat-lihat sekitar, untung aja tadi motornya gak nabrak kamu" omel pemuda yang kini sedang menatap adiknya galak.

"Duh, bang hyunsuk cerewet banget sih kek cewek. Tadikan doyoung cuman ke serempet gak Sampek mati juga" doyoung yang muak denger kakaknya ngungkitin masalah dirinya yang hampir keserempet, menatap kakaknya dengan raut wajah yang kesal.

"Ya kamu habisnya gak bisa di bilangin, Abang kan khawatir kamu kenapa-napa padahal cuman di tinggal bentar ambil motor kamunya malah keluyuran gak jelas" omel hyunsuk lagi.

"Bukan keluyuran gak jelas bang, tadi doyoung liat ada kucing yang kakinya pincang sebelah, mau nyebrang terus tuh dari arah kanan ada motor yang ngebut banget kan doyoung panik takut kucingnya kenapa-napa" bela doyoung, gak terima dia tuh di tuduh keluyuran gak jelas. Emang dia bang toyib apa?.

"Huft. Udah, intinya kamu harus lebih hati-hati lagi" doyoung hanya mengangguk sebagai balasan.

Hening

Baik doyoung dan hyunsuk sama-sama terbuai dengan dunianya sendiri, Sampai dimana pertanyaan doyoung yang membuat hyunsuk yang awalnya fokus menyetir kini menampakkan wajah khawatirnya.

"Bang, abang tau permainan Simon Says gak?"

...

"Tau gak, gua dapet pesan dari nomor asing" ujar seorang pemuda sambil memamerkan handphone yang ada di genggamannya.

"Mana-mana liat" ujar pemuda yang lain kini mendekat kearah pemuda itu.

"Anjir serem, kok Lo bisa di chat sama ni orang sih?" Kaget si pemuda lain yang telah membaca pesan dari nomor yang tidak di kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir serem, kok Lo bisa di chat sama ni orang sih?" Kaget si pemuda lain yang telah membaca pesan dari nomor yang tidak di kenal.

"Gua kemarin iseng save nomor itu dari kontak di handphone Abang gua" ujarnya bangga.

"Gila ya Lo, gimana kalau beneran?"panik di pemuda lebih tinggi 2 cm dari pemuda yang satunya lagi.

"Ya gpp karena gua mau buktiin permainan ini beneran apa gak, kan sayang kalau ramai di bicarakan ujung-ujungnya malah hoax"

"Gak habis thingking"

"JEONGWOO, HARUTO. Kalian ini, dari tadi ibu perhatiin malah ribut sendiri, kalian mau jadi apa ha? Bicarain apa sih dari tadi?" Itu Bu Ciel guru tergalak di yg school.

"Mampus" batin hajeongwoo.

"Sekali lagi kalian berisik, ibu keluarkan dari kelas. PAHAM?

"Paham Bu".

"Lo sih woo" bisik haruto.

"Lah njir, Lo lah kalau ngomong udah kek toanya masjid" jeongwoo gak terima cung disalahin oleh sohibnya.

"Ck. Nyusahin sih Lo" geram haruto.

"Diem. Ntar kena lagi sama bu Ciel, mampus." Inhong negur keduanya,dirinya tidak mau kena amukan Bu Ciel.

"Lo sih"

...

Cuplikan Next episode

"Asyik, asa ikut juga"

"Ini jadinya kita bakalan datengin tuh tempat?"

"Ruto tolol, di bilangin jangan Cepu njir"

"Gak. Gak ada ikutan game gak jelas kek gitu, masuk kamar sekarang juga Choi doyoung"

"Manusia memang serakah"

"Bodoh kok di pelihara"
  
...

        Yeayy....

Maaf kalau gak seru dan tulisannya gak rapi, soalnya masih pemula T_T

Aku harap kalian enjoy dan gak bosen sama ni cerita yaaa...

See you👋👋
 




















Simon SaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang