Hyunsuk dkk Berulah

25 4 0
                                    

Pagi- pagi sekali Jeongwoo sudah berangkat sekolah karena hari ini dia piket.

Kemarin malam kakaknya tidur bersamanya di kost annya, melihat kakaknya yang tertidur pulas Ia jadi tidak tega untuk membangunkan kakaknya. Alhasil ia langsung berangkat tanpa sepengetahuan kakaknya itu.

Lihat saja pasti setelah Jihoon terbangun nanti dia bakal bingung tujuh keliling mencari kemana hilangnya sang adik.

" woy bisu!!!"

Oh tidak! Itu seperti suara Hyunsuk. Dan benar saja sekarang Hyunsuk dkk sedang berlari ke arah Jeongwoo.

Jeongwoo pun langsung panik, dia lupa untuk mengerjakan pr kakak kelasnya itu pasti mereka kemari mau meminta pr itu.

Salah kan Jihoon yang sudah mengajak Jeongwoo berbincang- bincang hingga larut malam, jadi lupakan buat ngerjain pr.

Tapi ya mana mungkin Jeongwoo menyalahkan Jihoon, ingatlah bahwa Jeongwoo sudah menobatkan kakaknya itu sebagai  kakak terbaik. Garis bawahi itu.

" Pr gue mana!" ujar Hyunsuk.

Dengan berat hati bercampur takut Jeongwoo memberikan 3 buku itu. Pasti nanti dia tidak akan diampuni.

" Apaan ini? Kok belum selesai? Ini gimana cobak bahkan belum dikerjakan satu pun!" ujar Asahi setelah mengecek buku itu.

Mendengar perkataan Asahi membuat Hyunsuk marah, kini sorot matanya menajam menatap Jeongwoo yang menundukkan kepala di depannya.

Jeongwoo yang takut ditatap begitu segera menuliskan sesuatu dibukunya

' Maaf'

Dengan cepat Hyunsuk mencengkram kerah baju Jeongwoo

"ENAK BANGET LO MINTA MAAF! LO TAU KAN PAK JAKE GURU KILLER, BISA- BISANYA LO GAK SELESAIN ITU!!!" Marah Hyunsuk.

"Sini lo!!!" ujar Asahi sambil menyeret  Jeongwoo menuju toilet laki- laki mendorongnya hingga terjatuh.

Lalu dengan tidak sopannya Hyunsuk menyiram Jeongwoo dengan seember air kotor yang dibawa oleh Jaehyuk tadi.

Buru- buru Jeongwoo menulis sesuatu ditangannya. Belum juga selesai sebuah tendangan mendarat tepat diperut Jeongwoo hingga membuat dia meringkuk kesakitan.

Pelakunya adalah Asahi.
" Habisin aja nih anak muak gue, gak guna banget" ujarnya.

" Boleh juga tuh" seru Jaehyuk.

" Gue setuju!" Ujar Hyunsuk Lalu menendang tubuh Jeongwoo dengan tidak manusiawinya.

Lalu diikuti oleh Asahi dan Jaehyuk.
Satu- persatu dari mereka menendang tubuh Jeongwoo tanpa kenal ampun, hingga akhirnya tubuh Jeongwoo lecet dimana- mana.

Nasib Jeongwoo sangatlah miris.
Ia tak bisa mengeluarkan suara hanya untuk sekedar meminta tolong.

Mungkinkah ini takdirnya? Hanya bisa diam walau diperlakukan semena- mena.

" Woy! Cekokin yok! Tuh ada wipol nganggur." seru Jaehyuk jahad sekali.

" Boleh juga, tapi tunggu! Kita panggil dulu Jihoon, dia pasti suka pertunjukan ini." ujar Hyunsuk.









_______________________________________

Vote kalau suka!
Gak lama kok...

be your selfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang