m i m p i

2 0 0
                                    

Alam, Buku dan Eileen bab-2

Trimakasi teruntuk para manusia yang masih stay disini, harap maklum kalau nunggu up sampe lumutan.

Maaf kan typo yang ada.

Sekian terimacinta.

.

.

.

Gadis dengan tinggi sekitar 167cm itu turun dari motornya setelah mamarkirkannya dengan rapi dan teratur di parkiran sekolah. Ia melepas helm yang dikenakannya.

"Pagi sayang..." seseorang menyapanya, panggilan khas itu, Sthira tau si empunya suara. Enggan menoleh, masih merasa dikhianati oleh pria itu. Tapi jauh di lubuk hati yang lebih dalam dari lautan, Sthira masih sangat mencintainya.

"Pagiiii!" Sthira menghampiri Alfie dan memeluknya.

"Kenapa baru dateng? Biasanya lebih pagi." Alfie menyentuh kedua pundak Sthira dan sedikit menjauhkan tubuhnya.

Karena ga mau ketemu Lo anjir. Batin Sthira berusaha agar tidak mengamuk.

"Ga papa kok!"

Dengan perasaan jengkelnya, Sthira tetap melakukan semua seperti biasa. Masuk ke kelas bersama Alfie, makan di kantin bersama Alfie, bahkan duduk bersebelahan dengannya.

Lihat saja, Reyna tidak akan bertahan dengan Alfie! Alfie itu miliknya! Milik Sthira seorang!

"Kamu kenapa sih? Dari tadi  kok cemberut terus? Senyum dong! Biar cantik." Alfie menggenggam kedua tangan Sthira sambil tersenyum.

Cukup lama keduanya bertatapan, Alfie dengan senyumnya yang se cerah matahari pagi ini, dan Sthira yang murung, mendung seperti ramalan cuaca nanti sore.

Sedetik kemudian senyum yang tak kalah shining shimmering splendid debut di bibir Sthira.

Adu senyum sekitar dua detik lamanya.

Akhirnya Alfie mengambil sendok bakso Sthira, mengambil setengah bagian dari bakso tersebut dan menyuapkannya pada Sthira yang masih setia tersenyum.

"Udah senyumnya, nanti banyak yang liat terus kamu diambil dari aku gimana? Senyum kamu kan manis, nanti semut semut pada ngantri."  Kata Alfie yang kini tengah memotong bakso menjadi beberapa bagian.

*iya garing, tau kok, saya emang ga pinter gombal.

"Fie, janji ya!" Ucap gadis itu tiba-tiba.

"Janji apa?"

"Janji jangan tinggalin aku, kamu masih punyaku kan?" Sthira tau dirinya sedang menambah dosa laki-laki didepannya dan menyakiti diri sendiri. Alfie akan berbohong kan? Pasti!

"Iya... janji, kamu juga janji ya!" Keduanya tersenyum.

"Aku bakal disini terus buat kamu Fie. Bahkan ketika kamu ada di tempat lain, Aku bakal tetep anggap kamu ada di samping aku."

Alfie hanya bisa tersenyum walaupun sejujurnya sedikit merasa bersalah pada gadis didepannya itu.

Sthira juga tersenyum tapi harus menahan sesak di dadanya, karena ia tau laki laki ini tengah berbohong.

Tidak hanya di sekolah, bahkan di rumah pun Sthira hanya merenung. Ia berpikir, haruskah dia menemui Reyna?

Seminggu ini Alfie menyadari perubahan dari Sthira. Apa Sthira sudah tau tentangnya dan Reyna?

"Kamu kenapa sih liatin dia terus? Kan ada aku!" Reyna memasang wajah cemberutnya sambil memeluk lengan Alfie. Tak ada jawaban.

"Alfie! Kamu kenapa di sekolah liatin Sthira terus?! Kamu tau aku lebih cinta sama kamu daripada Sthira!" Merasa tidak ada jawaban dari laki-laki di depannya, Reyna langsung menggunakan jurus andalannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alam, Buku, dan EileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang