"Yosh, baru balik dari Jepang, oleh-olehnya mana nih?" Celetuk Haechan sambil cengengesan, memanglah mahluk satu ini.
Yoshi hanya tertawa kecil melihat tingkah Haechan, sudah lama mereka tidak bertemu namun Haechan tidak pernah berubah.
"Si Jaemin udah pulih? Katanya 3 bulan lalu dia kecelakaan." Tanya Yoshi, dia dapat kabar dari Soobin.
"Udah, dia lagi diperpustakan bareng Jihoon,"
"Oh iya, Jinyoung kemana? Kok nggak nongol?" Tanya Jeno sambil memakan keripiknya.
"Nggak tau, gue liat tadi kekelas 11 IPS 2." Jawab Haechan.
Mereka sedang ada freeclass jadi aman, mau tiduran, makan, main atau apapun bebas asal nggak bolos.
"Loh, bukannya itu Jinyoung?"
"Mana?"
"Noh," Jeno mengikuti jari telunjuk Sanha yang menunjukkan sebuah objek.
Haechan ikut menoleh kearah jari telunjuk Sanha. "Ngapain dia sama Renjun?"
"Terserah dialah mau ngapain emang lo maknya?" Sewot Sanha.
"Lo berdua diem napa, liat tuh, Jinyoung kayak lagi bicarain sesuatu," Tegur Jeno, matanya terus memperhatikan dua orang pemuda yang sedang berada dibawah pohon yang tak jauh dari perpustakaan tersebut.
Tiba-tiba, Jinyoung mendekatkan wajahnya pada telinga Renjun dan terlihat seperti membisikan sesuatu. Setelah itu ekspresi Renjun langsung berubah terkejut.
Sementara itu, diwaktu yang sama tapi ditempat yang berbeda. Jinyoung dan Renjun sedang sibuk membicarakan sesuatu dengan serius.
"Jadi, selama ini dia..." Ucap Renjun tak percaya.
"Iya, kita ketipu sama benda itu."
"Tapi kok nggak ada yang nyadar?" Jinyoung hanya menggidikan bahunya.
"Bentar-bentar, lo tau semua ini dari mana?"
"Ji, lo nggak nyamperin Yoshi dulu? Kalian udah lama lho, nggak ketemu," Tanya Jaemin.
Jihoon mendongak menatap Jaemin. "Ck, lo jangan buat mood gue turun deh. Kayak nggak tau aja semenjak kejadian itu gue gak sedekat dulu sama dia."
Jaemin mengusap tengkuknya merasa sedikit tidak nyaman. Dia lupa jika persahabatan Jihoon dan Yoshi renggang semenjak kejadian setahun lalu.
"Semalam lo nggak sekolah?" Jaemin mengalihkan pembicaraan.
"Enggak, gue baru balik ngantar sepupu gue keluar kota." Jawab Jihoon serta diikuti gelengan.
Jaemin mengangguk-angguk mengerti. "Tadi katanya Hyunjin mau nyusul, tapi kok nggak nyampe-nyampe?"
"Abis bensin kali," jawab Jihoon asal.
"Eh, lo tau nggak waktu lo nggak datang kesekolah, Hyunjoon anak kelas 11 IPS 2 makan sama kita,"
"Hyunjoon...Hyunjoon sepupunya Yoonbin?" Jaemin mengangguk membenarkan.
"Kok bisa? Hyunjoon itukan anaknya pendiam banget, bisa dibilang introvert gitu lah,"
"Gue juga nggak tau, tiba-tiba datang sama Hyunjin pas itu."
"Ngomong-ngomong soal Yoonbin, udah lama banget ya?"
"Iya, sampai sekarang belum ketemu. Jadi kangen,"
"Dih, ambigu anjir!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNA PLAY | 00 LINE
Mystery / Thriller❛Jadi lo ngorbanin kita semua demi kepentingan lo sendiri? ❜ [FOLLOW SEBELUM BACA]