SCIFI || ROMANCE || TEENFIC
Regina Fletcher, siswa senior dari Terrans Prep memiliki jalur masa depan yang cerah dan telah direncanakan dengan matang. Satu-satunya yang perlu dia lakukan untuk mengamankan tiket ke Galactic University adalah mendapat...
didedikasikan untuk Blackpandora_Club dalam projects Pandora Teenfic Box
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan Reg untuk mewujudkan mimpinya. Mengingat dia memiliki rekam nilai yang tak tercela selama ini, seharusnya masuk ke Galactic University adalah urusan yang mudah. Namun di sini dia, duduk dengan gelisah menunggu Konselornya muncul karena dia telah dipanggil sebelum pelajaran terakhir hari ini berakhir.
Bunyi retakan pintu yang terbuka membuat Reg menoleh melalui bahunya. Konselornya, Tuan Kellan muncul dari ambang pintu. Pria tinggi dengan rambut pirang cerah itu segera tersenyum saat melihatnya.
"Maaf, apakah aku membuatmu menunggu lama Nona Fletcher?" ucap Tuan Kellan yang segera berjalan melintasi ruangan dan duduk di balik meja kerjanya. Melihat Reg dengan senyum cerah, pria itu segera merapikan dokumen yang sebelumnya ia bawa.
"Tidak juga, baru saja sampai beberapa menit yang lalu," jawab Reg, tidak dapat menyembunyikan kegelisahan di dalam suaranya. Dia benar-benar ingin melanjutkan ke Galactic University. Satu-satunya universitas yang menawarkan bidang studi mengenai Hubungan Intergalaksi adalah GU, jika dia gagal maka dia harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpinya sebagai Duta Besar Bumi untuk ras alien di luar sana.
"Baik aku akan langsung ke intinya, kita telah mengirimkan formulir pendaftaranmu untuk GU beberapa minggu yang lalu."
Reg mengangguk, itu benar. Dia telah menyusun proyek yang mengesankan, ringkasan, serta nilai yang tidak mungkin bisa ditolak. Tetap saja dia khawatir.
"Dan?" tanya Reg berharap dia tidak akan mendapatkan kabar buruk. Dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan setelah lulus dari Terrans Prep jika GU menolaknya.
"Mereka terkesan dengan visi misi yang kamu jabarkan, serta beberapa proyek yang ingin kamu kembangkan jika diberi kesempatan. Nilaimu juga lebih dari cukup, itu memuaskan." Reg menghembuskan napas lega, semua yang dikatakan Tuan Kellan adalah hal yang positif. Itu pasti baik bukan?
"Jadi apa masalahnya?" ucap Reg akhirnya dapat berbicara dengan lebih percaya diri. Jantungnya tidak lagi tenggelam di dasar perutnya.
"Yah hanya saja, semua yang kamu susun hanya itu ... teori. Mereka menginginkan sesuatu yang konkret. Sebuah kerja nyata. Jadi jika kamu bisa mendapatkan beberapa pengalaman kerja sebagai magang di stasiun luar angkasa untuk melengkapi formulirmu. Kamu mendapatkan tiket langsung untuk Galactic University.
"Tidak ada lagi tes, tidak ada lagi seleksi. Kamu akan menjadi salah satu dari sedikit siswa yang akan terpilih untuk menjadi yang terdaftar di GU bahkan sebelum upacara kelulusan diumumkan."
Itu adalah kabar yang bagus. Dia telah berada di jalur yang benar. Reg hanya harus berusaha sedikit lagi untuk mengamankan mimpinya. Seharusnya itu mudah.
"Jadi jika aku bisa mendapatkan pengalaman kerja ini maka aku dipastikan masuk?" tanya Reg masih setengah tidak percaya. Diterima di GU adalah hal yang besar, terutama saat Ayah dan Ibunya adalah alumni di sana.
Tuan Kellan mengangguk dengan meyakinkan sebelum menyodorkan beberapa dokumen ke arahnya. "Aku memiliki beberapa tempat dan kenalan yang mungkin bisa membantu menempatkan kamu sebagai magang di salah satu stasiun luar angkasa. Kamu bisa mempelajarinya, pertimbangan mana yang paling cocok dengan bidang studi dan minatmu kemudian kamu bisa memberitahuku sehingga aku bisa langsung menghubungkanmu dengan mereka, terdengar seperti sebuah rencana?"
Regina segera mengangguk dengan senyum cerah. "Aku akan melakukan itu."
"Bagus sekali, kalau begitu kamu bisa pulang dan memikirkan pilihanmu. Aku percaya kamu akan masuk GU tahun ini. Tidak perlu terlalu khawatir Regina."
Bangkit dari kursinya, Reg mengangguk pada kata-kata optimis Konselornya sebelum pergi. "Terima kasih Tuan Kellan."
