chapter 3

17 1 0
                                    

Tiba tiba Rossa demam tinggi.
Sampai Pingsan.

Braakkkk......

Rossaaaaaaa.....
Jerit tio

Tio segera menelpon supir pribadi nya untuk cepat' datang untuk mengantar rosssa ke ruma sakit.

Tak lama menunggu supir pribadi
Nya tio datang Ahir nya datang juga

Ayo tuan muda masuk.
Kata supir pribadi tio

Gimana si pak tolong in dong ini badan rossa berat kayak dosa dia
Jawab tio sambil memasang muka kesal.

Heee iya tuan maaf
(*Aduh tuan muda lucu banget deh kalok kesal*)

OOO iya kalok kalian tanya nama supir nya (Sanja putra aditama)
Yas nama pangilan ya Sanja .

Kenapa aku memangil supir saya atau Sanja pak dikarenakan di lebih tua dari saya dia berumur 25 th dan sedangkan aku berumur 18 th.
Ya meskipun mukak nya kayak anak seumuran ku  tetapi dia suda om om

Kalau kalian tanya kenapa gak pangil dia kak atau Deydy haaa bercanda yakali aku sama laki laki.

-----Skip ber canda----

Rossa kok bisa si kamu sakit begini gak bilang aku kalok kamu punya penyakit.

Hmemmmmmmm....
Hmemmmmmmm....

Sabar aja tuan mungkin besok sudah puli karena sakit nya tidak para
Juga kok. Kata supir

Hemmm
Makasi ya pak.
Dengan bibir yang cemberut dan mata yang sembap di karenakan menangis.

Iya sama sama tuan
(*Aduhh pakek cemberut juga lagi *)

Hmmm.....

Malam hari nya jam 19.00

Tuan makan dulu yok ini suda wak tunya jam makan malam kalok tuan telat makan nanti mama tuan marah.
Makan ya tuan.kata supir tio

Tidak mau aku mau tunggu Rossa bangun.

Ewaaaaa....

Eee tuan jangan nangis iya iya gak papa tuan disin saja saya tunggu kok.
Kata supir tio

POV:hp Sanja atau supir pribadi tio

Grab food : *mcd*mcd
*es krim*Coca-Cola

----Skip makan----

Tante. Rossa masuk rumasakit
Kata tio wa mama Rossa

Di ruma sakit mana tio.
Kata mama Rosa wa tio

Rumasakit (prosperous health)
Kata tio

Ok Tante kesana sekarang
Jawab mama Rossa

Setibanya mama Rossa.

Cklek.....

Suara pintu kebuka tio bergegas meliat siapa yang datang ternyata betul dugaan tio yang datang adalah mama Rossa. Tio menjelaskan semua nya tentang kejadian tadi pagi.

Dan mama Rosa bertanya kepada tio terus gimana kamu tadi ke kampus
Tanya mama Rossa

Tadi aku gak jadi kek kampus soal nya Rossa tiba' pingsan dan tidak ada yang nemenin jadi aku temenin sampai dia bangun tetapi dari tadi dia belum bangun bangun. Jawab tio

Terima kasih ya tio kamu sudah jagain Rossa dan makasi juga ya nak suda anterin Rossa ke ruma sakit makasi ya tio kalok tidak ada kalian berdua nyawa Rossa pasti tidak tertolong karena sesak nafas kalian berdua pulang aja gak papa Tante yang ngejagain Rossa makasi ya tio dan teman nya tio makasi sekali lagi.
Kata mama tio

Tio dan supir menjawab
Iya sama sama tante.kami pulang dulu ya.

Iya hati hati di jalan jawab mama Rossa

Ayo tuan pulang
Kata senja / supir

Yok
Jawab tio

Aduhhhh...

Kenapa tuan
Kata Sanja / supir

Kaki ku saki tiba tiba
Jawab tio

Oooo ayok tuan naik di pungung saya
Gak papa kok yok tuan.

Emmm kamu gak keberatan.
Kata tio

Engak kan badan tuan kurus pendek.
Jawab Sanja atau supir

Ok emm 

Sampai nya di mobil Sanja ingin Expressing love kepada tuan muda tetapi Sanja malu dan tegang.tetapi Sanja memberanikan diri buat Expressing love meskipun gugup.

Tuan e, e, e, mau nanya tuan p
unya pacar gak

Enga kenapa pak Sanja tanya begitu

Eeeee gimana ya

Gimana apa pak

Em.e.e.e. anu anu sa sa saya s
ebener nya suka sama tuan.

Eee bisa aja bercanda nya pak

Emmm saya tidak bercanda
Apakah tuan mau berhubungan dengan saya?...

Emmm beri saya wak tu ya pak
Untuk berfikir.

Emmmm iyaaa gak papa
(*Di terima gak yaaaa*)

Emmm makasi pak...

my friend is goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang