Suasana begitu hening---maklum saja jam menunjukkan pukul 02.00. Disaat yang lain tengah terlelap, Varsha berada disini--terdiam sambil merasakan ngilu tak hanya di beberapa bagian tubuhnya, terutama organ vitalnya. Perempuan Edrea itu menoleh ke arah kanannya dan mendapati sosok Yudha yang sudah terlelap dengan pulasnya, padahal mereka baru saja selesai bercinta 15 menit yang lalu.
Tak ada pelukan apalagi obrolan manis selesai berhubungan, tak ada tawaran untuk mandi bersama sehabis mereka menyatukan tubuh, karena memang kehadiran Varsha disini hanyalah untuk digunakan. Ya, digunakan karena Varsha berhutang sesuatu pada Yudha.
Kalingga Yudha--atasannya di tempatnya bekerja dan kini menambah status sebagai seseorang yang berhak mengendalikan Varsha dari berbagai aspek, terutama soal seks. Kalau Yudha mau, maka Varsha harus menyanggupi, dimanapun itu--namun lelaki Kalingga itu sejauh ini masih cukup sadar untuk melakukannya di mobil, unitnya maupun kost Varsha ataupun kamar hotel. Lelaki itu tak cukup gila untuk mengajak Varsha berhubungan di kantor.
Perempuan itu perlahan menggerakkan tubuhnya dan beringsut turun dari tempat tidur, ia ingin minum atau bahkan makan sebelum pulang. Yudha tak pernah mempermasalahkan jika dirinya membuat sesuatu di dapur untuk menghilangkan rasa lapar maupun haus. Namun kala tangan Varsha bergerak hendak membuat mi instan, suara seseorang mengejutkannya.
"Udah mainnya?" tanya suara tersebut.
Varsha menoleh kearah sumber suara--itu milik Rainer, salah satu sahabat Yudha. Cowok berkacamata itu kini tengah memegang mug berwarna cokelat tua yang nampaknya sudah kosong.
"Lo lapar?" Rainer mencuci gelasnya tersebut.
"Iya, lumayan," Varsha baru ingat kalau terakhir kali ia mengisi perutnya adalah siang tadi.
"Daripada lo bikin mie, mending nasi goreng aja. Biar gue bikinin,"
"Beneran?" tanya Varsha tak percaya.
Rainer mengeluarkan wajan dari lemari bawah yang terletak tepat dibawah kompor listrik tersebut.
"Gue nggak akan minta jatah ke lo hari ini. Lo ambil nasi, telur sama sosis. Gue juga lapar," jelas lelaki Byantara itu.
Ya, tak hanya Yudha yang menggunakannya. Tapi 3 sahabatnya juga--Rainer, Nicholas dan Tristan. Satu bulan sejak bantuan itu diberikan, diluar dugaan Yudha menambahkan syarat kalau Varsha harus melayani juga jika 3 sahabatnya butuh teman tidur. Varsha yang tengah terjepit keadaan jelas tak bisa menolak.
Namun dirinya lega karena Rainer dan Tristan tak sering menggunakannya, dua lelaki ini masih memperlakukannya dengan lebih lembut kala bercinta--berbeda dengan Yudha dan Nicholas yang selalu semaunya dan jadi pihak yang dominan. Tapi bagaimanapun tipe keempatnya, Varsha statusnya tak lebih dari pemuas nafsu, kan?
"Lo mau pake keju?" pertanyaan Rainer membawa Varsha kembali pada kenyataan.
"Boleh," sahut Varsha singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Regular-Irregular (Taeyong, Johnny, Yuta & Doyoung)
Fiksi Penggemar-MATURE CONTENT- Rainer (Doyoung), Nicholas (Johnny) dan Tristan (Taeyong)--ketiganya tak sengaja terjebak oleh permainan Yudha (Yuta). Yang mereka tahu hanyalah Yudha menolong seorang perempuan dalam urusan finansial dan berujung dengan urusan ranj...