LORO : KILATAN MEMORI

475 88 9
                                    

HALO!

SELAMAT DATANG KEMBALI DI PART SELANJUTNYAA!

⚠️ : PART NI LEBIH WRWRWR DARI VER AU YH ((RIL))

Sudah siapp?? DAH SIAP BLUM DIK??

Okey, seperti biasa sebelum membaca, aku ucapkan :
"Sugeng rawuh" alias "Selamat datang"

Selamat kembali mengarungi kisah kasih klasik di Kota Surakarta tahun 1995 bersama Zidane, Aimara, dan kawan-kawan.

🦋🦋🦋

Langit kala itu cukup cerah untuk menyambut kembalinya Zidane ke Surakarta.

Hari itu, ia telah menyelesaikan semuanya, hingga akhirnya kini dapat kembali ke kota cantiknya tanpa harus wira-wiri Surakarta-Jogja lagi.

Ah, rasanya sudah lama tidak setenang ini. Sudah lama juga tidak bercengkerama dengan kursi kayu yang sejak dulu setia menunggunya di sana, yang sejak dulu senantiasa menyambutnya ketika pulang dan melepas penat, atau yang selalu menawarkan diri untuk menemaninya menikmati sore di Surakarta.

Huh! Hari-hari seperti ini yang selalu ia rindukan dari kota cantiknya, dari rumah Joglonya.

Dulu, biasanya Zidane tidak sendiri melakukan hal ini. Dari dalam, Galuh akan datang dengan sepiring ampyang jahe buatannya untuk mereka santap bersama. Sementara Haura si anak tengah, dengan lihainya membawakan teh hangat untuk menangkal dinginnya angin sore. Wina yang baru saja pulang setelah kegiatan-kegiatan sekolahnya- yang menurut Zidane hanya dijadikan alasan oleh adik bungsunya itu untuk berlama-lama berada di sekolah- langsung duduk bergabung dengan mereka.

Seragam putih biru yang sudah bergelut dengan asap dan keringat tidak akan dia lepas jika Zidane belum menyuruhnya dengan tegas. Terkadang ada masa-masa dimana Wina hanya akan takut dan menurut dengan perintah atau teguran Zidane.

Mereka duduk di kursi kayu jati panjang yang selalu menjadi opsi ketika hendak bersantai di teras rumah. Mereka lakukan itu seraya menunggu sang kepala rumah tangga pulang dari pencarian nafkahnya.

Ada sedikit kerinduan dalam benak Zidane. Ketika ayahnya mengatakan banyak lelucon garing atau kisah-kisah si kancil dengan teman-teman rimbanya. Atau dongeng Jawa kuno yang akan selesai dengan satu tarikan napas.

Zidane masih mengingatnya dengan jelas. Ketika sang ayah berkata, "Ojo dadi koyo kancil sing hobine ngapusi. Anak-anak Ayah karo Bunda kudu teteg lan jujur." (Jangan jadi seperti kancil yang hobinya berbohong. Anak-anak Ayah dan Bunda harus selalu memiliki pendirian dan jujur). Begitu katanya, dan setelah itu akan ada perdebatan kecil antara Zidane dan Wina yang sama-sama berpegang teguh pada opininya.

Lalu ada Haura yang ikut menambahi, dan Galuh yang hanya tersenyum melihat tingkah mereka.

"Tapi, kan, Yah. Itu kancil namanya cerdik," kata Wina.

Kemudian Zidane menjawab, "Kuwi dudu cerdik. Ala koyo ngono kok cerdik? Berarti nek aku ngapusi, yo cerdik no?" (Itu bukan cerdik. Sifat jelek begitu kok dibilang cerdik? Berarti kalau aku berbohong, ya cerdik juga dong?)

"Halah, wong aku tanya Ayah kok! Ya, toh, Yah?" (Halah, orang aku tanya Ayah kok! Ya, kan, Yah?)

Wina melengos, memilih untuk menoleh pada sang ayah yang justru sedang tergelak karena keduanya. Dan sore itu terus berjalan dengan menyenangkan. Dengan selingan guyon atau petuah, atau cerita sore hari. Dengan mereka sebagai lakon utamanya.

Siapa yang tidak rindu jika dihadapkan dengan masa lampau? Dengan kilatan memori yang hampir habis terkikis waktu.

Zidane tentu akan menyerah jika berhadapan dengan tahun-tahun sebelum tahun ini, atau sebelum satu tahun lalu.

Ia merindukannya walau tak semua berjalan dengan baik, tapi semua masih utuh. Masih ada dan lengkap sehingga ia tak perlu repot-repot mengkhawatirkan atau hanya sekadar rindu pada masa-masa yang telah berlalu.

Jika Haura masih bersama mereka, mungkin saat ini dia akan menanyakan hal yang sama di setiap harinya. "Sudah bersyukur belum hari ini?"

🦋🦋🦋

Halo!

Bertemu lagi dengan Zi & Ai ver wattpad wrwrwr

Jangan lupa tinggalkan jejak, yaa <3

Jangan lupaa follow akun wattpad, twitter, dan instagramku untuk info-info tentang update-an cerita Reuni 1995 <3

Stay tuned untuk kelanjutan kisah mereka, yaa! Love uu sebelas ribuu 💐💗

Find me on :

Twitter : @pearldoyy
Wattpad : @yumnaany
Instagram : @yumnauniv
TikTok : @pearlanyy

REUNI 1995Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang