Selepas

9 0 0
                                    

Aku takut. Kesepian, sendirian.

Sunyi dan hampa, rasanya dunia mencampakkan diriku seenaknya. Membuat diri ini terluka dengan duri-duri tajam yang menusuk jiwa. Aku ingin menghentikannya, suara-suara bising itu sungguh terasa memuakkan.

Aku bingung. Tak tahu arah, tersesat.

Dingin dan gelap, rasanya membuatmu ingin segera berlari menuju terang. Namun sayang, gelap itu rupanya tak berkesudahan.

🖤

Aku tidak tahu, tapi mungkin aku bisa menyimpulkan satu hal. Semua karena pikiranku. Suara-suara yang tak pernah berhenti itu, membuatku tidak dapat mengerti apa kemauan diri. Mereka liar, berpisah lepas pribadi, bukan dalam kendaliku lagi.

Orang mungkin sebatas berucap,

jangan berlebihan,

jangan terlalu dipikir,

kenapa kau seperti itu?

aku rasa kau yang salah,

kamu sih mending, lah aku...

lebay ah,

gila ya kamu!

bodoh,

bego,

tolol.

kata-kata singkat namun berdampak besar untukku. Berhari-hari aku mempertanyakan, bagaimana bisa kata-kata itu keluar dari seseorang yang katanya sahabat? teman dekat yang katanya pacar? saudara yang nyatanya keluarga?

Mungkin diriku terlalu serius, tapi ayo lah, tidak semua orang dapat bodo amat dengan suatu ucapan. Kata-kata itu semakin hari semakin bertambah, menumpuk membentuk gunung yang entah sampai mana puncaknya.

Aku cemas, aku merasa cemas akan masa depan. Masa depan yang sejatinya aku pun belum pernah mengetahuinya, seperti apa bentuknya? seperti apa rupanya? seperti apa masa depan itu?

wajar saja kan jika aku meraba-raba dan rasa cemas itu datang. Namun, terkadang cemas itu curang, aku tidak bisa mengendalikannya. Ia suka mengambil alih dan membuatku tidak dapat tidur dengan nyenyak, membuat jadwal tidurku berantakan. Saat mendenger ayam berkokok, itu menjadi sebuah tanda, seharusnya aku sudah terlelap.

Aku terus melangkah maju, melawan gulungan ombak yang seakan enggan untuk mereda. Butiran pasir lembut seakan mencari celah untuk menggelitik kakiku. Dinginnya lautan seakan menolakku untuk merasuk lebih dalam.

Hingga tak terasa, aku sudah jauh meninggalkan tepian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Selepas SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang