1. Istri Pergi Pagi Pagi

334 15 2
                                    

Ardian sempat kecewa pagi ini sebelum berangkat dinas di kepolisian,tepatnya di kantor Polresta Kota P******
Biasanya dan sudah menjadi rutinitas,setiap akan berdinas,dan setelah mengantar putrinya ke sekolah,dia disambut istrinya dengan mesra ,cenderung mesum,siih..
Tentu dimaklumi,usia mereka berdua yang tergolong muda sangat mendukung untuk aktivitas morning sex yang menggebu gebu sebelum mereka berdua berangkat ke kantor masing masing.
Sebenarnya hubungan sex yang mereka lakukan jam 07.00 pagi itu bukan yang pertama dilakukan,tapi yang kedua. Yang pertama mereka biasa lakukan saat sebelum fajar atau adzan shubuh berkumandang. Tahu,kan? Setiap pria pasti akan mengalami ereksi pagi,apalagi Ardian yang baru 32 tahun,jangan ditanya..ereksinya bisa sekeras baja dengan durasi 30 menit tanpa loyo. Istrinya?wiih.. Sama aja, Resty selalu merasa kewanitaannya ingin disentuh sering sering,kadang bahkan Resty memulai duluan sekitar pukul 02.30 pagi dia terbangun dan melirik sang suami yang masih tertidur namun penisnya bangun.
Tanpa mengganggu kenyenyakan suaminya,Resty langsung membuang selimut berwarna merah maroon itu dan mulai mengoral penis Ardian. Palkon penis Ardian yang disunat ketat adalah bagian favorite Resty untuk di oral. Dia merasakan sensasi yang sangat nikmat saat penis Ardian yang 19 centi itu masuk mulutnya,dipijat lembut dengan bibirnya dan terkadang di masukkan mentok ke tenggorokan, sensasi deepthrout itu bagi Resty sangat membahagiakan. Efeknya,sang suami tergugah tidurnya dalam keadaan konak dan penis yang makin tegang membesar, dia tersenyum mendapati istrinya tengah mengoral dengan sangat bernafsu,segera di raih wajah istrinya,di cipok bertubi tubi dan dilesakkan bagian bawah tubuh yang sudah full tegang itu masuk ke vagina istrinya,vagina yang sudah basah sebasahnya.
Adegan selanjutnya cuma terdengar raung kenikmatan ditimpa desahan gak beraturan dari Resty yang sudah di liputi nafsu tinggi setinggi merapi,meledak ledak bagian bawahnya meski basah.
Setiap entotan suami ada lecutan gairah dan penyemangat aktivitas pagi.. Sampai adzan subuh terdengar mereka baru melepas bagian intim mereka dengan puas.
Dan,..
Biasanya mereka melakukan lagi sekitar pukul 07.00 pagi seusai Ardian mengantar putrinya ke sekolah. Biasanya sebelum berangkat ngantor mereka melakukan sekali lagi meski dengan durasi lebih pendek,biasanya setelah sampai rumah dari anter sekolah,sang istri sudah menunggu di tempat tidur,atau di dapur atau bahkan di halaman belakang. Ardian yang hanya memakai celana tennis putih tanpa daleman,tentu sangat mudah melepasnya, sementara Resty biasanya hanya memakai rok longgar juga tanpa daleman,tentu bisa langsung ML atau having morning sex ronde kedua. 
Bisa di dapur,di atas meja rias atau bahkan di ruang tengah yang terdapat TV Lcd 32inch.
Bahkan pernah pula mereka saking menggebu gebunya melakukan di halaman belakang yang disaksikan ayam bekisar peliharaan Ardian.

Tapi itu biasanya..

Pagi ini berbeda,sangat berbeda..

Resty seperti tergesa gesa hendak pergi ke Kantor sewaktu Ardian baru sampai rumah setelah antar putrinya sekolah.

"Lho.. Koq berangkat pagi banget,yang. Ini baru jam 07.05 lho"
Ardian sambil melepas kunci NMax nya bertanya

"Maaf Papah Sayang.. Ronde keduanya besok lagi yaa.. Tiba tiba di telpon manager sebab ada karyawan baru yang harus aku temui.. Maaf yaa"

Lalu Resty mengecup bibir Ardian sambil tangan kirinya meremas benjolan di celana tenis,lalu berbisik:
"Kontol kamu biar puasa dulu bentar,kasihan dia kecapean..wkwk"

Resty ngeloyor pergi sambil tertawa cekikikan mirip kuntilanak

"Bye papahku yang ganteng yang cakep yang kuat,jangan lupa sarapan,pembantu biasa datang jam 8 ya.. Biar dia yang rampungin kerjaan.Bye..Muachh.."

Lalu Resty tancap gass Vario terbarunya masih sambil cekikikan, sepertinya dia puas banget meledek Ardian.. Tak peduli suaminya udah ngaceng sejak di jalan,tak peduli bagaimana pria begitu pusing saat libido tak tersalurkan!!

Lalu Ardian masuk ke Rumah dan menutup pintu,
"Wah..terpaksa onani aku pagi ini,sialan tuh istriku gak tahu aku lagi sange!"

"Eh,ada waktu lumayan nih buat manjain diri sebelum si bibi datang"
Batin Ardian.. Lalu melepas kaos ketatnya juga celana tennisnya, badannya yang sawo matang tapi mulus terekspos, perutnya yang rata meski tidak terlalu sixpack sungguh sexy dan yang paling indah dari anggota badannya adalah bagian dada yang bidang dengan sebentuk rambut di antara dua payudara yang keras menantang,rambut di dada begitu tertata rapi seperti di atur (padahal tidak!) bulu dada itu membentuk segitiga memanjang sampai bawah menuju pusarnya,lalu sedikit melebar lagi mengitari daerah penisnya..indah sekali.
Penis ukuran 19centi itu menggelayut manja sedikit tegang.. Diurutnya perlahan sambil menikmati sensasi tangan sendiri.. Dibayangkannya tengah dimasukan penis itu ke vagina istrinya yang legit.
"Ouh..mah,enak banget.."
Racaunya..
"Ouh.. Andai kau belum pergi mah..aku habisi vaginamu..aku telan mentah mentah.. Ouh,enaknya.."
Meracau dan terus menstimulan penis Ardian sambil merem melek.

Mungkin lima menit lagi Ardian akan klimaks.. Tapi tiba tiba

"Tok tok tok.."
Pintu rumah diketok dengan cukup keras,tentu itu mengganggu Ardian yang sebentar lagi ke puncak kenikmatan swalayan.

"Hadeeh,siapa sih yang datang jam segini,apa mungkin Bik Romlah?biasanya juga jam 8 dia dateng. Ganggu aja,nih,sialan!"

Ardian bersungut sungut,tapi tetap mengambil celana pendek putihnya dan memakainya,buru buru jalan ke arah pintu.

Ardian terkejut sebab yang datang bukan Bik Romlah melainkan seorang pemuda usia sekitar 25 tahun.

"Kamu siapa dan ada perlu apa kesini?"

"Eh.. Iyya om,saya ini cucu Bik Romlah dari anak pertama yang tinggal di Kota Cil****.."

"Teruss..." Ardian memicingkan mata

"Saya hanya disuruh Bik Romlah menggantikan beliau sebab hari ini sakit kepala,kata beliau kerja beres beres rumah disini mudah dan ringan, dan saya sedang menganggur saat ini,lumayanlah Om.. Cari uang sehari disini."

Ardian lalu menunjukkan apa saja yang harus dikerjakan di rumah ini selagi dia bekerja, nggak banyak sih,cuma seterika baju , sapu kamar dan ruang tamu, juga ngepel dan cuci mobil yang terparkir di garasi,mobil yang jarang dipakai sebab Ardian merasa lebih cepat naik motor kalau kemana mana.

Yang tidak disadari Ardian adalah selama dia menjelaskan, dia cuma memakai celana putih yang biasa dia kenakan kalau ke GOR dan juga dia tidak menyadari kalau selama mendengarkan penjelasan Ardian, pemuda itu justru fokus pada Selangkangannya!

Kira kira apa yang akan terjadi selanjutnya?ikuti bab ke dua dan seterusnya ya guys, jangan lupa kasih bintang dan komen biar author semangat 😅

Enjoy your life and please reading my story 😂

Sebagian Kisah Disini Berdasar Kisah Nyata Dengan Sedikit Bumbu imajinasi author 😂

Asmara Untuk Sang PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang