MARSELINO ; 00

2.2K 55 4
                                    

Marselino Ferdinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marselino Ferdinan

                       Ayana Walensa                       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                       Ayana Walensa                       

AYANA tersentak ketika langkahnya terhenti tepat di antara kerumunan siswi-siswi yang berteriak heboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYANA tersentak ketika langkahnya terhenti tepat di antara kerumunan siswi-siswi yang berteriak heboh.

"Gila woi, ganteng banget anjirr!" seru Asa seraya berjinjit coba menyaksikan apa yang terjadi di depan lapangan sana.

Penyambutan anak timnas, katanya. Entahlah, jujur, Ayana baru tahu jika di sekolahnya ini ada murid seberbakat itu.

"Siapa si, Cuk? Gue gak tau deh," tanyanya seiring dengan seorang cowok yang memberi salam terima kasih.

"Lo gak akan tau! Hidup lo 'kan gitu-gitu aja.” Balasan sinis itu dari Asa yang dibalas helaan napas panjang.

Kalimat demi kalimat yang diucapkan guru di depan sana perlahan terganti dengan suara Marselino Ferdinan.

"Gak usah dorong-dorong!" teriak Aya saat bahunya tidak sengaja terdorong dari belakang.

"Lebay amat, Dek. Gitu doang juga," acuh Gisel tanpa menoleh.

Cewek tinggi dengan surai coklat yang diikat tinggi di depan sana benar-benar hanya berfokus pada Marselino. Idaman sekali Marselino, ini.

Ingin sekali Ayana mengumpati semua orang yang ada di sini. Berlebihan sekali mereka, ia pikir. Jika bukan karena Bapak Kepala Sekolah yang menyuruhnya ikut turun ke lapangan juga, ia pasti tetap memilih tinggal di kelas untuk tidur, mengingat, tidur di saat orang lain sibuk itu sebuah anugerah.

"Tch."

Baru saja menurunkan badannya, seseorang sudah menyuruhnya kembali berdiri.

Merengut kesal, Ayana menyahut. "iya-iya."

"Sekali aja, jangan buat ulah. Bisa?" pinta Arkana selaku ketua Osis.

"Bisa," singkat cewek itu.

"Pertama-tama, Saya ingin mengucapkan terima kasih atas ...," ungkap Marselino di depan sana yang didengarkan dengan seksama oleh semua orang kecuali, Ayana.

Ayana Walensa bergumam kecil, "Bla, bla, bla. Basi, Mas."

"Mundur sebelum ditolak ya, Mba? Bagus deh. Marselino terlalu tinggi buat lo," celetuk salah satu siswi yang Ayana bahkan tidak tahu siapa namanya. Anak kelas bawah, mungkin.

Mengibaskan surainya pelan, ia membalas, "Kenal gue, lo? Sok asik, deh."

"Kenal si enggak. Ya, maap-maap aja, gue gak level kenal sama jalang modelan lo," angkuhnya.
Cewek yang berpenampilan seperti manusia bijak itu ternyata bodoh. Kesan pintar yang tercipta dari caranya berpakaian, sungguh rusak dari ucapannya tadi.

Memang karakter seseorang tak bisa dilihat dari penampilan.

"Terserah." Suara tepuk tangan kini ramai menyoraki Marselino.

"KEREN BANGET, MARCENG!" teriak cewek di belakangnya.

"Masih kerenan juga gue," lirih Ayana yang sukses menghadirkan tawa Shania Anastasia.

"Sadar! Dia aset negara, sedangkan lo ... beban, Ayana!" seru Asa tanpa takut bahkan sambil tertawa.

"Gue bukan beban dan dia ...." Ayana menunjuk wajah Marselino. “Gak lebih dari gue,” tegas cewek itu.

Lalu ia dengan seragam yang sengaja diketatkan ini akhirnya memilih untuk meninggalkan lapangan. Masa bodohlah dengan hukuman kepala sekolah nanti. Dia sungguh tak ingin membuang waktu sekaligus tenaganya untuk menyaksikan Si Aset Negara berbincang itu.

Membosankan.

Saat Ayana diam-diam meninggalkan barisan, seorang cowok dari podium sana tak sengaja melihat. Ia tersenyum, mengingat targetnya di sini sudah terlihat.

“Rok nya tinggi banget, tapi cantik sih.”

                            












































ALLO! AKHIRNYA SETELAH MEMPERTIMBANGKAN BANYAK HAL, CERITA MARSELINO KU LANJUTKAN YAAA. MAAFIN NUNGGU LAMA & SEMOGA TIDAK KECEWA 😃😃

MARSELINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang