mendung di cuaca sepagi ini membuat siapapun malas untuk beranjak dari kasur namun berbeda dengan gadis bernama hana ini ia sudah sepagi ini berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena sekolahannya pun berjarak lumayan jauh dari rumah nya padahal dirumahnya ada mobil pribadi milik papanya yang di fasilitaskan untuk hana namun hana tidak di perbolehkan mengemudi sendiri dan akhirnya ada supir pribadi yang selalu menemaninya kemanapun ia mau pergi namun tidak dengan pagi ini ia tidak mau merepotkan mang agung dengan membangunkan mang agung yang masi tertidur di pos dengan cuaca yang cukup dingin ini lebih tepatnya hana tidak tega
hana terus berjalan hingga akhirnya sampai di pertigaan kompleks rumahnya hana melihat mobil yang amat ia kenali berhenti di dekat pertigaan kompleks ini ya hana tau tujuan sang pemilik mobil tersebut berhenti di depan sebuah rumah mewah dan megah pemilik mobil tersebit adalah galaksi
"galaksii" panggil hana dengan kecang ketika galaksi menengok pun hana langsung tersenyum senang dan melambaikan tangan ke arah lelaki tersebut namun reaksi galaksi langsung membuat hana terdiam dan muram pasalnya galaksi langsung membuang muka ketika melihat hana
"yahh..dicuekin gapapa hana ayo kamu harus semangat mungkin galaksi laper belum sarapan makanya ga mau senyum" ucap hana pada dirinya sendiri mencoba menyemangati dirinya sendiri kemudian senyum manis pun kembali terbit di wajah hana ia pun melanjutkan perjalanan kesekolahnya yang sempat tertunda karena mencoba berinteraksi dengan galaksi hana terus berjalan sambil bersenandung ringan dan galaksi pun melihat punggung hana yang semakin menjauh darinya ada sedikit rasa sesak di hatinya karena sikapnya sendiri namun perasaan tersebut segera di tepis jauh-jauh oleh galaksi .
"galaksi?"
"_"
"galaksii??"
"_"
"astagaa galaksiiiii" teriak aura mengejutkan galaksi dari lamunannya
"ehh..ra?" galaksi pun kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali
"kamu ngelamunin apa si gal sepagi ini?sampe-sampe aku panggil dari tadi ga sadar-sadar" rutuk aura sebal sambil memanyunkan bibirnya lucu
"ga ada ra..cuma nglamun biasa kok ih itu bibir manyun-manyun gitu kenapa hmm?minta dicium?" goda galaksi jail
"ihh apaan si galll" ucap aura yang mulai salting
"itu kenapa pipinya merah gitu...udah yuk masuk mobil kita berangkat nanti telat"ajak galaksi mengakhiri percakapan.
***
kini hana sudah berada di depan gerbang sekolahan nya pukul 06:40 tidak sia-sia hana berangkat sepagi tadi karena tidak membuatnya terlambat datang kesekolah
"pagi neng hana geulis pisan eyy masyaallah" sapa pak satpam yang memang cukup akrab dengan hana
"pagi juga pak,,bapak bisa aja" balas hana ramah
"loh tumben neng hana jalan kaki?ga di anter neng?" tanya pak satpam heran
"iya pak lagi pengen jalan kaki sekalian olahraga dong hehe "
"jalan kaki?sendirian?gadis bodoh" batin seseorang yang sedari tadi mendengarkan percakapan hana dengan pak satpam
"yaudah ya pak hana masuk dulu " pamit hana kemudian
hana pun kembali berjalan menuju loker nya untuk mengambil beberapa alat tulis yang sengaja ia tinggalkan di loker sekolahannya FYI sekolahan hana termasuk sekolahan swasta favorite fasilitas sekolahannya pun patut di acungi jempol karena juga rata-rata murid yang bersekolah SMA angkasa berasal dari kalangan berada
KAMU SEDANG MEMBACA
MY Queen is Hana
General FictionTidak ada yang abadi,baik bahagia maupun luka .suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit ,atau mungkin menangisi rasa yang dulu indah.