12- sakit gigi

101 7 0
                                    

Happy reading ❣️

Jangan lupa follow:

@sofiwl06_
@Wp.sofiwul
@khanz_anatasya
@raditya.luwis
@rafael.caudrik

°•°•°•°•°

"Abangggg tungguuuu"

Sasa berlarian kecil menuju gerbang karena abangnya berjalan duluan, setelah tiba di dekat abangnya Sasa langsung memukul Rafael dengan tangan mungilnya.

"Aduh, sakit sa!"

"Suruh siapa ninggalin Sasa, udah tadi dirumah nyebelin, sekarang mau nyebelin juga? Abang tu hompttttttt..."

Mulut Sasa di tutup dengan tangan Rafael dan membuat Sasa terkejut, untung saja Sasa punya ide dan menggigit tangan Rafael.

"SAKIT SA!"

Rafael mengibaskan tangannya karena gigitan adiknya.

"Sukurin, wleee.."

Sasa berlari mendahului abangnya, sementara Rafael hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya.

°°°°°

"Morning Nana.."

Kirana membalas dengan senyuman dan menyuruh Sasa untuk duduk di sampingnya.

"Sa, gue boleh tanya?"

"Boleh, kenapa?"

Kirana terdiam, apa seharusnya ia memberitahu Sasa tentang pikirannya? Atau tidak?

"Na?"

"Ah iya, em nggak jadi deh kapan kapan aja nanya nya"

"Kapan kapan tuh kapan, Nana tu kalau ngomong kapan kapan pasti nggak pernah jadi, kan kesel"

"Hehe maap bocil, beneran kapan kapan kalau sekarang nggak inget mau nanya apa"

"Yaudah deh"

Sasa pun memilih mengeluarkan buku kimia nya karena ingin mengecek tugas tugas kemarin, sementara Kirana hanya diam dengan pikirannya sendiri.

°°°°°

"Dit, pulang sekolah ke markas" Ujar Dito

"Mau ada apa?"

"Biasa, anak anak minta makan makan"

Radit mengangguk kemudian mengeluarkan sejumlah uang kepada Dito.

"Gue serahin semuanya sama Lo ya, soalnya pulang sekolah gue anter Sasa dulu"

Dito menerima uang pemberian Radit kemudian tersenyum, "Roman romannya mauu ada yang jadian nihh"

Radit terkekeh, "Doain aja, bentar lagi kita punya ibu ketua"

"Wissss mantap mantap, gue dukung!"

"Dukung apa?" Tanya Leo yang baru saja datang

GADIS LUGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang