04• Enggak Boleh pacaran

855 53 4
                                    

Vote and Coment pren😉🎀

Vote and Coment pren😉🎀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lagi nyoba hidup tanpa berekspektasi sama siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lagi nyoba hidup tanpa berekspektasi sama siapapun. because to be happy, you only need yourself."

Happy reading!🌟

°•°•°•°

"Mentari pun tau, ku cinta padamu..."

Sasa bersenandung kecil sambil mendengarkan musik yang sedang ia putar, gadis itu sedang berada di supermarket karena stok camilan untuk menonton drakor sudah menipis alhasil Sasa meminta Rafael untuk menemaninya berbelanja.

"Ayo sa beli apa lagi, capek ni gue" keluh Rafael yang sedari tadi mendorong troli belanja milik Sasa.

Sasa menatap abangnya dengan muka galaknya namun Masi terkesan cute.

"Enggak ikhlas banget si nemenin Sasa! Kata mama kalau orang enggak ikhlas itu kuburannya sempit!!!"

"Bukan enggak ikhlas, tapi Sasa lama kalau belanja" ujar Rafael mengelak.

"Huh! Sasa nyesel ngajak Abang harusnya Sasa ajak aja Nana tadi"

Sasa berjalan mendahului Rafael yang saat ini tengah menahan diri untuk menyumpahi adik tersayangnya.

"Berikan hambamu yang ganteng ini kesabaran ekstra ya Allah"

°°°°°

Selama perjalanan pulang Sasa dan Rafael hanya diam, gadis itu sedang fokus dengan game Pou di ponselnya sedangkan Rafael sedang fokus menyetir.

Mereka berdua memilih supermarket yang jauh dari rumah mereka ini juga atas permintaan Sasa karena ia ingin pergi jalan jalan malam bersama sang kakak.

"Bang liat deh, Pou nya Sasa cantik banget, gemesin!" Ujar Sasa sambil menunjukkan ponselnya.

"Hm" balas Rafael

GADIS LUGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang