AUTHOR POV.
"Ahh emm sorry.. Sorry hehe." Ucap Lisa canggung dan langsung melepaskan tubuh Jennie, dia juga segera keluar dari kamarnya karena merasa malu akan tindakan yang tanpa disadari malah memeluk tubuh Jennie meskipun itu adalah Nini, kucingnya, tapi Nini juga manusia.
Jennie menunduk kepalanya dengan kedua pipi yang bersembur merah, malu, dia juga segera beranjak dari lantai ke atas kasur Lisa kemudian menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
"OMG.. Ada apa dengan jantungku dan kenapa juga pipi ku rasanya panas arggggg." Pekik Jennie dari dalam selimut, dia menggerakkan tubuhnya ke sana kemari, salah tingkah.
Sedangkan di luar kamar, Lisa mendudukkan dirinya secara kasar di sofa sambil memegang dada kirinya, jantungnya sangat berdebar, tapi dia menggeleng untuk menyangkal sesuatu yang sedang ada dipikirannya.
"No.. No.. Itu tidak mungkin, sadar Lisa, dia bukan manusia seutuhan. Huuffhh..." Ucap Lisa seraya menghembuskan nafasnya panjang. Setelah beberapa saat detak jantungnya kembali normal dia kembali ke kamar karena ini sudah malam jadi harus cepat tidur.
Jennie mendengar langkah kaki memasuki kamar, dia masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, Lisa melihat ke arah Jennie lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil bantal dan selimut karena dia tidak mungkin tidur di kamar bersama seorang wanita ditambah kasurnya juga hanya untuk satu orang.
Setelah mengambil bantal dan selimut Lisa berjalan keluar kamar menuju sofa, dia kembali lagi ke dalam kamarnya lalu berjalan ke arah Jennie, menggeleng melihat cara tidur Jennie yang menutupi seluruh tubuhnya, dengan hati-hati Lisa menurunkan sedikit selimut itu hingga di bawah dagunya.
"Ck! Tidak baik tidur dengan selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya, itu akan membuat kesusahan bernafas, dasar." Setelah berucap itu Lisa berjalan ke arah pintu dan menutup pintu kamarnya dengan sangat pelan agar tidak membangunkan Jennie.
Sedangkan manusia setengah kucing yang memang belum tidur itu kembali salah tingkah akan perbuatan Lisa, dia membalikkan tubuhnya membelakangi pintu sambil meremas kuat selimut yang dia pakai.
"Sudah malam, jangan memikirkan hal lain, Jennie." Monolog Jennie pelan sembari memukul kepalanya guna menyuruh agar pikirannya itu tidak berpikir hal yang aneh-aneh.
_______
Ting.
"Yowww Manobannnn." Teriak Jisoo menggema di minimarket tempat bekerja Lisa.
Lisa yang sedang merapikan barang-barang di minimarket tersedak kaget akan teriak keras Jisoo tersebut.
Dengan kesal Lisa bangun lalu berjalan ke arah Jisoo. "Yak!!!." Jari telunjuk nya mengarah pada Jisoo. "Ini sudah malam manusia ayam!!." Ucap Lisa kesal.
Sedangkan si pelaku malah terkekeh tanpa dosa dan Seulgi hanya bisa menggeleng sembari menghela nafas.
"Hehe sudahlah jangan marah-marah nanti cepat tua hahah." Ucapan Jisoo semakin bikin Lisa kesal, dia memilih ke kasir lalu mengambil kunci minimarket.
Tuan Lee sudah pulang beberapa menit yang lalu dan dia sedang merapikan sedikit barang yang berantakan tidak sesuai dengan tempatnya, setelah mengambil kunci dia melangkah ke gantungan dekat pintu masuk lalu mengambil longcoatnya.
"Yaa.. Ya.. Tunggu jangan kunciin aku, aishh Manoban ini." Gerutu Jisoo terburu-buru berjalan keluar minimarket, sedangkan Seulgi sudah berada di luar minimarket meninggalkan Jisoo sendirian di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️
FantasySeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...