AUTHOR POV.
Lisa tersenyum gemas menatap sebuah strawberry yang sengaja dia taruh di atas perut rata Jennie. Menurutnya itu sangat menggemaskan, membandingkan ukuran bayinya dengan ukuran buah strawberry.
Entah tau dari mana setelah Lisa pulang dari dunia manusia untuk membelikan Jennie buah strawberry karena istrinya lagi menginginkan buah tersebut, namun setelah pulang Lisa malah membawa Jennie untuk makan di dalam kamar kemudian setelah menikmati buah tersebut Lisa meminta istrinya untuk membuka baju dan menidurkan Jennie di atas kasur dengan hanya memakai bra, tapi pakaian bawah Jennie tidak dilepas.
"Hihi jadi anak kita sebesar ini baby." Lisa sedari tadi selalu memekik kesenangan seperti anak kecil yang baru mendapatkan mainan.
Jennie menggeleng seraya menghela nafas pelan. "Honey.. Sudah berapa kali kamu mengucapkan kalimat itu hubby." Sahut Jennie gemas dengan wanita yang lagi memainkan buah strawberry di perutnya tersebut.
"Lagipula dari mana kamu tau hal seperti ini hon?." Tanya Jennie sembari membelai rambut Lisa, sayang.
"Tadi aku tidak sengaja melihat sebuah film baby dan karena itu juga aku pulang cepat-cepat untuk melakukan seperti apa yang di film itu lakukan. Menurut ucapan Joy waktu periksa kamu sekarang usia kandungan mu sudah 10 minggu kan?." Jawab Lisa tanpa menoleh ke arah Jennie, dia sibuk dengan dunianya sendiri yaitu memainkan buah strawberry di perut sang istri.
Jennie mengangguk lalu menurunkan belaiannya ke pipi dan rahang Lisa. "Hum, dia sudah 10 minggu honey, tapi kita harus menunggunya sama dengan kehamilan manusia karena aku setengah manusia jadi kita harus menunggu anak kita lahir saat usianya 9 bulan. Maaf."
Lisa mengerutkan keningnya lalu mendongak kemudian menggeleng kuat. "No.. No.. Kamu tidak salah kenapa minta maaf hum? Seberapa lama aku harus menunggunya lahir aku tidak masalah. Asalkan kamu dan dia selamat, hanya itu yang aku harapkan."
Jennie tersenyum tipis lalu Lisa kembali ke perut Jennie. Suara cekikikan dari Lisa membuat hati Jennie menghangat ditambah pemandangan di hadapannya, Lisa yang terlihat sangat bahagia. Itu akan menjadi salah satu momen terindah bagi Jennie di hidupnya.
"Hallo.. Baby kecil... Kamu ini Nini kecil atau Lili kecil hum? Apapun itu dadda akan terima, namun alangkah baiknya kamu adalah Nini kecil biar dadda mempunyai dua Nini, besar dan kecil."
Lisa asyik dengan monolognya pada calon anak mereka, sedangkan Jennie hanya diam sambil menatap Lisa penuh cinta dan senyum yang kian lama kian sempurna.
Saat lagi asyik-asyik bermonolog Lisa terpikirkan sesuatu hingga dia menghentikan monolognya lalu mendongak menatap Jennie yang masih setia menatap dirinya.
"Hmm Nini." Panggil Lisa, Jennie menaikkan sebelah alisnya lalu berdehem. "Hmm." Dengan belaian di kepala Lisa.
"Aku ingin bertanya." Ucap Lisa, sepertinya pertanyaannya penting karena dia menjauh sepenuhnya dari perut Jennie dan membaringkan tubuhnya di samping Jennie dengan menaruh tangan kirinya menjadi bantalan kepala sang istri.
"Tanya apa honey?." Sahut Jennie sambil masuk ke dalam dekapan hangat Lisa dan membenamkan wajahnya di sela leher suaminya tersebut.
"Apa anak kita akan banyak?." Ucap Lisa, Jennie mengerutkan dahi dan alisnya tidak mengerti kemana arah pembicaraan Lisa. "Maksudnya? Maksud kamu apakah anak kita kembar, begitu?." Ujar Jennie menanyakan kembali kalimat Lisa yang tidak dia mengerti.
Lisa menggeleng lalu menarik dagu Jennie agar mendongak menatap wajahnya. "Bukan sayangku.. Maksudku adalah kamu kan juga bagian dari kucing, jadi apakah kamu akan melahirkan anak kita lebih dari satu atau tidak." Jelas Lisa sontak Jennie tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️
FantastikSeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...
