[ D O T M - 2 ]

2 0 0
                                    

Author POV.

Pukul 03.00 P.m

Vania sudah bersiap-siap untuk jalan-jalan sesuai janji Moona. Sedangkan Moona tengah membersihkan dirinya.

"Moon! Kau sudah selesai!? Aku sebentar lagi akan selesai!" tanya Vania dengan nada keras.

"VANIA ANGELA CAROLYNE!! KAU SUDAH BERTANYA LEBIH DARI 4 KALI! DAN AKU SUDAH JAWAB BELUM!" jawab Moona dari kamar mandi dengan teriakan.

"Hehe.. maaf lah.. kau tidak pernah mengajakku keluar begini" balas Vania santai.

Beberapa menit kemudian, Vania dan Moona sudah siap untuk keluar dan mereka berangkat memakai mobil Vania.

"Kenapa tidak langsung saja memakai mobilmu dan pergi ke tempat balapan?" tanya Vania.

"Kau ingin aku menunggu hingga mereka menyiapkan tempatnya? Balapan mulai jam 8 malam. Santailah" jawab Moona.

"Eh iya juga ya. Oya kau mau mengajakku kemana?"

"Diamlah. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat dan aku bisa berjanji kau tidak akan kesepian setelah itu"

Moona fokus mengendarai mobil sedangkan Vania sibuk dengan handphonenya. Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai yang dimaksud Moona.

Pet Shop. Tapi ini berbeda dengan pet shop lainnya, karena ini hanya berisi anjing-anjing imut nan lucu. Tidak ada hewan lain terutama kucing. Vania sangat alergi dengan bulu kucing.

"Ayo! Cepat!" ajak Moona dan keluar dari mobil bersamaan dengan Vania.

Vania agak takut karena alerginya, dan akhirnya dia memegang erat tangan Moona.

Sampai di dalam, Vania terpukau melihat anjing-anjing imut nan lucu yang tengah bermain. Salah satu pelayan berjalan menuju mereka berdua.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan tersebut dengan senyum yang sangat manis.

"Aku... tidak. Dia akan mengadopsi salah satu anjing disini. Tolong lengkapi peralatan perawatannya" ucap Moona dan dibalas anggukkan oleh pelayan itu dan mengajak Vania untuk melihat-lihat lebih dalam.

Moona ikut masuk ke dalam, tapi para anjing yang awalnya bermain menjadi takut dan galak kepada Moona. Vania dan pelayan tersebut melihat aneh pada Moona.

"Emm.. aku akan tunggu di luar. Kau cepatlah, setelah ini kita harus mengisi perut kita!" ucap Moona dan pergi menjauh keluar.

'ada apa sebenarnya dengan diriku? Kenapa saat aku ke dalam anjing-anjing itu takut dan menjadi galak padaku?' pikir Moona.

'apakah mungkin karena aku adalah werewolf? Mungkin karena itu'

Moona fokus pada handphonenya itu. Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Vania cemas.

"Ti-tidak. Aku tidak apa-apa. Sudah dapat? Ayo aku bayar perawatannya" jawab Moona santai dan ingin kembali ke dalam.

Vania menggeleng, "Tidak usah. Aku tidak apa-apa kesepian, tapi aku tidak akan membuat sahabatku sendiri menderita. Kenapa kau tidak bilang jika dirimu takut pada anjing?"

"ah! I-itu.. aku se-sebenarnya.."

"hm?" Vania menatap penjelasan ke arah Moona.

"Tidak! Lupakan saja! Ayo kita pulang dan buatkan aku makanan" ucap Moona dan berjalan meninggalkan Vania.

"Hey! Aku itu sahabatmu! Bukan babumu!" teriak Vania kesal.

"iyaya bawel! Ayo!" ajak Moona dan masuk ke dalam mobil.

Darkside of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang