"Berbahagialah, tanpa menaruh bahagia pada orang lain"
-Deon Gabino Adhitama
Play song 🎶
Brak!
Juno membanting pintu kamarnya dengan keras sehingga membuat Nevan dan Liam yang berada di dalam terkejut.
"Bikin kaget aja Lo!" ujar Nevan kemudian kembali menatap layar televisi di depannya yang menampilkan film action yang ia suka.
Juno membanting tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya mengingat kejadian yang baru saja ia alami. "Ada cewek nggak jelas yang bilang gue buta dan bisu," ujarnya nya dengan wajah kesal.
"Hahaha, seriusan Lo?" tanya Nevan dengan tawa yang belum reda. Entahlah apa yang lucu.
Liam mengalihkan netranya dari layar laptop miliknya yang menampilkan profil Gilbert Dixon.
"Ternyata pesona seorang leader Black Rose, bisa tidak berpengaruh juga."
Nevan melempar sebutir kacang yang langsung masuk ke dalam mulut Liam. "Kegantengan Juno masih kurang ternyata. Lo harus pasang susuk sih!"
Juno memutar bola matanya malas. Ia kemudian bangkit dan melepaskan pakaian atasnya hingga bertelanjang dada. Cowok itu meneguk habis minum soda milik Nevan. "Dia kayaknya bukan cewek sembarangan."
"Maksud Lo?" tanya Liam tak mengerti.
"Dia hantu gitu?" celetuk Nevan.
"Ck bukan! Maksud gue ngapain anak perempuan keluar malam-malam di jam segitu coba? Terus gue juga liat mukanya memar kayak habis di tonjok," papar Juno sembari membayangkan gadis itu.
"Udahlah nggak usah di pikiran. Mendingan kita fokus buat ngurusin tiga tikus got itu aja!" ucap Nevan yang di setujui Liam.
Juno menghela nafas gusar. Dia sangat penasaran dengan gadis itu. Ia kemudian mengambil kalung dengan bandul bertuliskan 'Ale' milik gadis tadi.
"Gue pasti bisa nemuin Lo, Ale." gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAYDEN [END]
Teen Fiction(Telah di revisi) Freya Jingga Lanita, gadis dengan rambut cokelat yang selalu ceria dan dianggap bagaikan seekor anak kucing yang menggemaskan dimata orang lain. Siapa yang tau bahwa Jingga menyembunyikan sesuatu hal yang tak terduga. Seekor anak k...