DOMINANT | OMEGA × VAMPIRE (SLOW UP)

C-➁

Happy Reading
.
.
.

Explaining :

(Froidas) Merupakan Kota kuno yang terhubung antara sejarah bangsa Serigala dan bangsa Vampire pada zamannya. Kota ini dirumorkan adalah tempat kelahiran Raja vampir yang sudah tertidur panjang selama ratusan tahun lamanya, hanya saja kota ini disembunyikan dari peradabannya dengan alasan yang masih belum diketahui. Hanya di ketahui oleh orang-orang tertentu saja, walaupun sebenarnya warga yang tinggal di kota Froidas terlihat seperti manusia biasa apa yang mereka lakukan setiap hari juga terlihat normal. Kota ini juga memiliki keunikan tersendiri, salah satunya musim salju yang tidak pernah berubah setiap tahun kota froidas akan selalu dikelilingi salju dan juga terdapat sebuah kastil tua di ujung kota froidas yang semakin memperkuat fakta adanya bangsawan yang pernah menempati kastil tersebut.

>===============•===============<

"Jadi pekan depan?"

Jeno mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Baekhyun.

"Saya sudah mempersiapkannya, saya sengaja mempercepat pernikahan ini agak tidak bertabrakan dengan jadwal sibuk saya." jelas Jeno lagi.

keempatnya berada di ruang tamu tepatnya di kediaman park.
Saat makan malam usai Haechan langsung pamit setelah dijemput oleh Mark tadi. Jadilah Baekhyun, Chanyeol, Jaemin serta Jeno membahas pernikahan kedua wolf bangsawan tersebut.

"Waktunya pas." ucap Chanyeol langsung menyetujui waktu yang ditentukan oleh Jeno.

"Jaemin kau tidak keberatan kan?"

"Ah tidak mommy justru lebih cepat lebih baik."

"Baiklah sudah dipastikan, pernikahan kalian akan dilaksanakan pekan depan."

Jeno mengalihkan pandangannya pada Jaemin, ia tersenyum lembut memandangi Omega cantiknya itu.

.
.
.

Beberapa hari ini Jaemin sama sekali tidak memiliki kesempatan lebih banyak untuk menemani Jeno karena kesibukannya tentang bisnis.

Sehun seakan tidak memberi celah untuk kesempatan itu karena waktu yang cukup mendesak, mengingat Mark yang masih sibuk mengurusi kehamilan Haechan saat ini dan Sehun hanya bisa mengharapkan Jeno menangani urusan perusahaan.
Sementara ia sendiri mengurus cabang lainnya yang ada di Jepang.

"Maaf tidak bisa berlama-lama disini Jaemin-ah." sesal Jeno menatap Omeganya tersebut.

Jaemin menggeleng pelan, ia sama sekali tidak keberatan.

"Aku akan tetap menunggu." ungkapnya dengan pasti, Jeno tersenyum tulus tangannya menggenggam jemari lentik Jaemin.

Mereka berdua baru saja berjalan-jalan sebentar menyusuri pusat kota, sesekali membelikan Jaemin cemilan jalan.

Memang sudah agak larut namun waktu ini tidak mau mereka sia-sia kan begitu saja.

"Ohya," Jaemin menghentikan langkah lalu menghadap Jeno.
"Lagi pula kita masih punya hari pernikahan dan aku yakin Ayah Sehun akan memberi waktu luang untuk kita."

"Tentu."

Jaemin kembali tersenyum tapi seketika kaget karena pinggangnya ditarik oleh Jeno.

"J-jen?" tangan nya bertenggar pada dada bidang Jeno.