Happy Reading
.
.
."Jaemin menghilang."
Brak!
"Sialan."
Jeno segera beranjak dari dapur, langkah besarnya membawanya menghampiri sang Ayah yang tengah berbicara dengan seseorang.
"Ayah kita kembali sekarang."
Ucapnya dengan raut menyeramkan.Sehun memperhatikan anaknya. seketika orang yang berbicara dengannya pun merasa sesak karena aura dan feromon milik Jeno begitu tajam, seakan mengisyaratkan bagaimana keadaan Jeno sekarang.
Pemuda tersebut terlihat marah dan menahan emosinya untuk tetap terkontrol.
"Jeno, ada apa nak?"
Sebisa mungkin Sehun bertanya dengan nada dan raut tenangnya.Ia tidak ingin sampai Jeno terganggu lebih lanjut.
"We're leaving dad."
Sementara Jeno sedang berusaha mengontrol dirinya.
"Sesuatu telah terjadi pada omegaku."
Sehun menepuk pundak sang Alpha yang sedang tersulut itu.
"Kita tak bisa pergi begitu saja Jeno-ya"
Helaan nafas pendek sebelum ia kembali berucap.
"Ada banyak yang harus kita urus, terutama dengan adanya festival penting ini dan keberangkatan kita untuk kembali."Tidak, Jeno begitu keras kepala ia ingin pulang dan memastikan semuanya.
Ini juga penting untuknya dan sang Ayah malah semakin
memperlambat nya."Aku tidak ingin menunggu."
"Kita cari cara lain."Tak lama muncul sebuah cahaya hijau berbentuk lingkaran dan tampak seseorang baru saja melakukan teleportasi kesini.
Orang tersebut langsung membungkuk begitu membenarkan posisi berdirinya."Tuan Lee."
Sehun tahu aura itu, tampak tak asing baginya bahwa yang berdiri di depannya adalah seorang Reon tingkat 3.
"Saya Qian Kun, Reon tingkat 3 yang diutus oleh Lay Gege untuk langsung membawa kalian kembali ke kediaman."
Sehun dan Jeno terkesiap.
"Tunggu, sebenarnya ada apa?"
Sehun masih terlihat bingung namun sekali lagi Kun membuka suara.
"Ini bisa dibilang keadaan darurat.".
.
.
Disisi lain, Jaemin mulai membuka matanya karena merasa udara dingin seakan mengelilinginya.
Matanya melebar saat mendapati pemandangan disekitarnya.
"A-apa yang.."
secara tiba-tiba kakinya melemas dan membuatnya terduduk diatas salju yang tebal dan dingin.Pandangannya kembali melihat ke sekitar masih berharap apa yang ia lihat hanya sekedar mimpi.
Namun hawa yang teramat dingin ini kembali menyadarkan posisi keberadaannya bukanlah sekedar bunga tidur saja.Jaemin bingung, gelisah dan merasa aneh sampai rasanya ingin menangis.
Bukan karena hal lain namun sekarang dirinya tidak bisa merasakan mate nya."Jeno.."
Jaemin menggigit bibir bawahnya pelan kemudian mencoba kembali berdiri.
"Tidak, aku tidak boleh lengah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DOMINANT | OMEGA × VAMPIRE (SLOW UP)
FantasíaJeno tidak mengetahui bahaya apa yang menanti omeganya. SQ 2 ➼ ⧼MY FINCHANTER OMEGA⧽