tak ada lagi kehangatan

3 1 0
                                    

Angin masuk ke dalam melalui jendela yang sudah pecah, suara engsel pintu yang sudah karatan terdengar, "aku pulang" suara anak kecil yang terdengar sangat hampa menggema di rumah ini, tidak ada orang yang menjawab suara tersebut, panti asuhan yang dulunya ramai oleh anak anak, kini sudah kehilangan kehangatan nya, debu-debu berterbangan dimana mana, anak itu berjalan menuju kamarnya, ubin ubin yang harusnya mengkilap, sekarang hanya debu yang terlihat, cat cat pada dinding sudah terkelupas, anak itu masuk ke dalam kamar dan langsung berbaring di kasur yang sudah rusak.

Rumah ini sangat hening, hanya ada suara rumput yang terkena angin yang terdengar, "Kenapa kalian pergi?" Suara anak itu memecahkan keheningan, tidak ada orang yang menjawab, anak itu hidup sendirian di panti asuhan ini, ia ditinggalkan oleh para anak anak dan pengasuh, sejak saat itu anak ini mau tak mau harus menjadi pencuri untuk memenuhi perut dan kebutuhan nya.

"Aleeexxx..." Suara seorang perempuan memanggil namanya, "BUNDAA?" Alex kaget dan mencari dari mana asal suara tersebut, "BUNDAAA" panggil Alex, Alex mencari ke setiap ruangan dan hasilnya nihil, tak ada siapa siapa di rumah ini, Alex berlari keluar rumah dan masih tak ada siapa siapa di rumah itu, "BUNDAA.., DIMANA KAMUU" suara Alex di halaman panti asuhan yang luas, "Ahh.., mungkin hanya imajinasi ku" fikir Alex, angin sore yang dingin mulai menyentuh tubuh anak berusia 10 tahun ini, rumput liar yang sudah lama tidak di pangkas menjulang tinggi setinggi pinggang Alex.

Alex teringat masa masa dimana dia dan teman temannya bermain di halaman ini, suara bunda yang melarang mereka untuk masuk ke dalam hutan, dan suara teman yang mengajaknya masuk ke dalam hutan, air mata mulai mengalir di pipi anak mungil ini, ia pun berusaha tegar dan mengusap air matanya dengan tangan mungilnya, "kapan aku bisa bertemu lagi dengan kalian" ucap Alex dalam fikiran nya.

   Sore yang mendung dan gelap, awan tak kunjung menurunkan hujan nya, suara petir bergemuruh seakan langit sedang menghukum manusia yang telah merusak bumi ini, suara rumput yang terinjak terdengar dari arah hutan,"Siapa disana?", alex bertanya sambil memegang ranting sebagai pedangnya, manusia dengan setelan kemeja serba hitam tiba-tiba muncul dari balik semak-semak.

  "Ohh ternyata ada anak kecil disini" suara serak nya terdengar sangat menakutkan, tubuhnya tinggi, tangannya memegang pistol, "apa aku bunuh saja?" Tanya orang itu pada dirinya sendiri, tubuh Alex kaku, mulutnya tak bisa mengeluarkan suara, "apa aku akan dibunuh?" fikir Alex.

  "Hei nak jika kau tak mau di bunuh maka diamlah" ucap orang itu, Alex menggigil ketakutan, tangan Alex yang gemetar menjatuhkan ranting yang ia pegang, dia berjalan menuju Alex, Alex tak bisa berbuat apa apa, setiap orang itu melangkah, tubuh Alex semakin berat dan terus berat, saat orang itu di depan Alex, Alex terjatuh, "ada apa ini, kenapa aku ga bisa gerakin tubuh" Alex dengan sekuat tenaga mencoba melihat muka orang itu.

DUAR

Suara petir terdengar saat Alex berhasil melihat muka orang itu, mata orang itu berwarna merah menyala, mata itu seakan berkata "sedang lihat apa kamu" muka orang itu terlihat seperti paman yang berusia 35 tahun nan, janggut nya yang tebal menyatu dengan rambut dan kumisnya, "hei bocah, hebat juga kau bisa melihat diriku dibawah tekanan ini", Alex ketakutan memalingkan pandangannya ke tanah, Alex sekilas bisa melihat di pinggang orang itu ada bekas tusukan sebuah pisau, "ohh kau melihat luka ku" ucap orang itu, Alex melihat ranting kayu yang terjatuh tadi, Alex berusaha mengambil ranting tersebut,  "apa yang akan kau lakukan menusuk ku?, Kau takan bisa bocah" Alex ketakutan, ia kehilangan tenaga untuk duduk kembali, tubuh alex langsung terjatuh, ia kini bersujud di depan orang itu.

"Heii bocah kau cukup kuat untuk melihat mata ku dibawah tekanan ini, bocah lain pasti langsung pingsan, aku tak akan membunuhmu, asal kau menjadi muridku", Alex terkejut dan tak bisa berkata apa apa.

Mafia CountryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang