GURU BESAR MUTLAK (1-200)

Bab 53: Tiga Surat Pengunduran Diri

Keributan di depan gedung pengajaran langsung menjadi sunyi. Orang-orang di sekitarnya menatap Sun Mo dengan ekspresi heran di wajah mereka, seolah-olah mereka salah dengar.

Apa yang dia katakan?

Tidak bisa mengajar? Bukankah ini penolakan yang bijaksana?

Jin Mujie melirik Sun Mo. Jawaban ini menyebabkan ketertarikannya pada Sun Mo tumbuh.

Yue Rongbo mengangguk. Dia juga tidak terlalu menyukai pasangan bersaudara ini, tapi dia tidak mengingatkan Sun Mo karena ini bisa dianggap sebagai tempat ujian. Dia ingin melihat apakah Sun Mo dapat menahan godaan untuk diakui oleh seseorang sebagai tuan mereka.

Ketika seorang guru pertama kali diakui sebagai master oleh seseorang, mereka akan merasakan perasaan melayang dan menerima semua jenis siswa. Tetapi mereka tidak tahu bahwa dengan melakukan ini, itu akan sangat mempengaruhi karir mengajar mereka.

Dan untuk Sun Mo, dia sangat rasional.

"Hehe, guru. Lelucon ini tidak lucu!"

Zou An tertawa datar, tapi dia merasakan kegelisahan di hatinya.

Zou Ping mengira itu karena Sun Mo tidak puas dengan sikapnya. Oleh karena itu, dia bersujud sekali lagi dengan kekuatan lebih. "Guru Sun, tolong terima murid ini!"

"Aku sudah mengatakannya. Saya hanya seorang guru magang, saya khawatir saya tidak akan tahu cara mengajar kalian. Saya tidak ingin merusak dua pasang batu giok mentah yang indah."

Sun Mo dengan bijaksana menolak

Hua~

Sebuah keributan terdengar di sekitarnya. Kali ini, bahkan orang bodoh pun bisa mengerti. Sun Mo pada dasarnya tidak menginginkan pasangan kembar ini. Tapi apa alasannya?

Seseorang yang bisa menyebabkan dua guru bersaing untuk mereka pasti jenius, kan? Juga, ada guru yang membaca buku informasi. Sepasang saudara kandung ini memiliki peringkat yang cukup bagus.

Li Ziqi buru-buru menarik lengan baju Sun Mo. Dia menggunakan tangannya dan menutup mulutnya saat dia bertanya dengan lembut, "Guru, apakah kamu salah bicara?"

"Kalian berdua bisa bangun, kamu pasti akan dapat menemukan guru yang lebih baik."

Menerima murid adalah masalah besar, Sun Mo secara alami tidak akan santai tentang hal itu. Sikap yang ditunjukkan Zou Ping setelah dia mengalahkan Zou An, serta rendahnya jumlah poin kesan baik yang dia sumbangkan, membuat Sun Mo menganggap rendah siswa ini.

Tidak ada alasan lain. Kepribadian Zou Ping terlalu dingin.

Adapun Zou An, Sun Mo sama sekali tidak ingin dia menjadi muridnya.

"Guru, kenapa?"

Zou Ping tidak mengerti. "Kami dari klan aristokrat yang bergerak dalam bisnis jamu. Konstitusi kami tidak buruk dan telah diburu oleh banyak guru sejak kami berpartisipasi dalam pertemuan rekrutmen siswa hingga sekarang. Mungkinkah kami masih gagal mendapatkan perhatian Anda? "

"Bangun saja, dia sudah menunjukkan bahwa dia tidak terlalu memikirkanmu. Kenapa kamu masih memanggilnya Guru? "

Dibandingkan dengan kakak laki-lakinya, Zou An mudah marah. Namun, ini adalah temperamen anak muda. Setelah dia berbicara, semua orang bisa merasakan kebencian dalam nada suaranya.

"Apakah Sun Mo menjadi konyol?"

Di kerumunan, Yuan Feng tercengang. Jika itu dia, dia pasti akan segera menerimanya.

Sepasang siswa kaya pasti tidak akan lupa untuk memberi hormat kepada orang tua mereka setiap tahun baru. Guru juga akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Namun, Sun Mo menolaknya? Apakah dia terbelakang?