My Galaxy (cerita sun)

01. Senior itu...

Pair: Heenoo/Heesun
Genre: School, fluff, oneshot
Bahasa non-baku, abaikan typo!

[selamat membaca]

• • • • • • •

"Ayok Sunoo baca surat cinta kamu!" Perintah sang senior yang di gadang-gadang memiliki predikat tergalak, Akang Jay.

Sunoo maju dengan percaya dirinya, melewati murid lain yang tengah terduduk manis di lapangan, ditemani oleh pancaran sinar matahari yang begitu menyengat, panas bor!

Iya, jadi hari ini adalah hari terakhir mereka di masa pengenalan lingkungan sekolah, atau istilah yang lebih dikenal dengan MOS. Masa orientasi siswa dimana murid baru harus siap dikerjain senior mereka habis-habisan.

Oh plis, sudah tahun berapa ini? Bukannya itu semua sudah tidak seru ya? Tidak aneh lagi. Ganti dong! Misalnya diganti dengan acara, mari berkencan dengan salah satu senior, dan silahkan pilih sendiri. Oh, Sunoo pasti mau sekali jika itu terjadi.

Balik lagi pada Sunoo yang sekarang sudah berdiri di tengah panggung, yang syukurnya adem ayem, damai sentosa. Kan! Sialan sekali para senior ini, membiarkan juniornya berteman dengan matahari dan harus rela panas-panasan sementara mereka enak-enakan di tempat yang teduh, adem lagi! Sunoo jadi tidak mau turun kan.

"Ayo cepet baca! Sebutin suratnya buat siapa, terus alasannya ngasih ke dia apa." Sambung sang senior galak.

Jadi para junior itu diperintahkan untuk membuat surat cinta pada salah satu seniornya. Mereka kira suratnya hanya dikumpulkan lalu sudah mereka kembali damai, tapi namanya juga senior, sedang semangat-semangatnya ngerjain para junior, jadilah itu surat dipegang masing-masing dan kalau ada yang dipanggil berarti dibaca ke depan. Kan udah malu buat surat cinta, suruh dibacain pula, di depan lagi.

Sengaja banget memang mau ngerjain Sunoo, mau bikin malu ceritanya. Huh! Maaf mas anda salah orang.

"Ehemm!!" Buka Sunoo mengecek suaranya, jangan sampai jelek dong, Kan mau bacain surat cinta. "Okee! Hai temen-temen semuanya." Sambung Sunoo.

Semua murid serempak menjawab sapaan Sunoo "Hai!!" Sunoo kaget, suaranya pada ngegas banget, berasa diserang satu sekolah dia.

"Cakep! Oke jadi disini gue mau, eh saya mau bacain surat cinta, yang saya buat spesial untuk orang yang spesial juga, kalian tahu dong siapa. Iya!! Benar martabak! Eh nggak deng, maksudnya surat ini spesial untuk kak Heeseung tercinta." Ucap Sunoo yang mengedipkan matanya ke arah Heeseung yang tengah berpangku tangan disalah satu sudut panggung.

Lalu mendapatkan teriakan berupa,

"Cieeee!!"

"Swettt swett!!"

"Cihuyyy!! Kak Heeseung."

"Bukan temen gue!" Kalo ini sih kata Jungwon, teman Sunoo dari SMP. Eh lupa kan bukan teman.

Tidak lupa juga Heeseung yang langsung digodain habis-habisan oleh teman-temannya, tapi Heeseung sih cuman senyum aja, dikit pula. Sombong memang dia tuh, senang kek, ketawa-ketawa kek, malu-malu kek, salto kek, kayang kek.

Sunoo mulai membuka surat yang dia buat ngebut saat istirahat tadi. Serius, ini buatnya ngebut pake banget. Sunoo tidak ada persiapan sama sekali. Soalnya kemarin, Sunoo lupa buat.

"Dear kak Heeseung tertampan sekecamatan. Meskipun saya nggak tahu kecamatan nya ada dimana, tapi boleh lah sekalian kasih tahu saya, biar nanti saya kalo mau survey gampang. Mau lengkap sama alamat juga boleh." Buka Sunoo dalam surat cintanya itu.

Yang lagi-lagi mendapat sorakan satu sekolahan. Duh untung Sunoo ini anaknya lucu, kalo tidak sudah dapat lemparan sepatu kayanya.

"Lanjut, saya bikin surat ini sepenuh hati, untukmu mas. Soalnya kakak yang paling ganteng di osis, paling gemes lagi, paling lucu, paling cerah, pokoknya semua paling ada di kakak deh." makan tuh, Sunoo mengeluarkan jurus rayuan mautnya yang sudah dapat pelototan dari senior yang lain.