03. My Ahjussi

1.1K 93 9
                                    


Pair: heenoo/heesun
Genre: romance, little bit angst
cw // age gap
tw // bullying, abusive parent, violence
Bahasa baku, abaikan typo!

[selamat membaca]


• • • • • •

Temaram sinar lampu seakan menjadi saksi kedua mata lelaki yang tengah sibuk memandangi sosok dibalik meja kasir dengan penuh gairah, panasnya bukan main.

Tentu saja panas bukan hanya karena pancaran sinar lampu yang menyoroti wajahnya, namun juga karena sosok lelaki di depannya itu tengah memandanginya balik.

"Bukankah aku sudah bilang jika kamu tidak perlu datang saat malam hari?" lelaki manis yang tengah duduk di salah satu kursi restaurant itu pun menyunggingkan senyumnya.

"Ayolah Ahjussi, aku kesini kan ingin melihatmu. Lagi pula aku tidak mengganggu." Jawabnya dengan sedikit nada gurauan.

Terlihat gurat kebingungan dari sosok yang lebih tua "Luka di wajahmu itu cukup menggangguku."

"Ini hanya luka kecil. Namanya juga laki-laki." Jawab si manis enteng seolah sudah terbiasa dengan luka yang dia dapatkan.

"Sunoo." Lelaki yang dipanggil Sunoo itupun menengok pada sang pemanggil, menghentikan suapannya sejenak.

"Kamu tidak bosan?" Gelengan kencang pun menjadi jawaban Sunoo. Jelas dia tidak bosan, itu sebabnya dia datang.

Sunoo hampir setiap malam datang ke restaurant milik Heeseung atau yang sering dia panggil Ahjussi karena usia mereka yang terpaut cukup jauh. Awalnya Sunoo datang karena perutnya yang kelaparan setelah dirinya bermain dengan teman sekelasnya. Permainan yang mereka mainkan cukup ekstrim yaitu saling memukuli satu sama lain atau lebih banyak Sunoo yang mendapatkan pukulan.

Restaurant milik Heeseung terbilang cukup kecil, namun makanan yang disajikan di sana tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, sangat patut mendapatkan dua jempol.

Saat pertama kali datang, Sunoo tidak mengetahui jika restaurant tersebut tidak bisa didatangi oleh anak sekolah saat malam hari karena tersedia minuman ber-alkohol, tapi Sunoo terbilang beruntung, sang pemilik restaurant mau memberikannya makanan karena melihat kondisi Sunoo yang tentu saja memprihatinkan.

Mungkin sudah dua tahun berlalu, semuanya terasa cepat, bahkan untuk Sunoo dan Heeseung.

"Sunoo-ya, aku saat itu melihatmu dari seorang anak kurus yang kelaparan hingga sekarang menjadi lelaki kuat yang memakan segala makanan yang aku sajikan, bahkan kamu akan lulus tahun ini. Apa kamu tidak bosan? Hanya melihatku berdiri dibalik Meja counter?"

"Jika aku bosan aku tidak akan kemari. Aku tidak memiliki hal untuk dilihat selain Ahjussi. Kamu juga tahu jika aku tidak memiliki teman."

Heeseung mengangguk akan ucapan Sunoo. Sudah dua tahun terlewat tentu dia sudah tahu bagaimana kehidupan anak itu "Sunoo-ya, kamu juga bahkan menyaksikan hidupku saat menikah hingga aku bercerai dan memiliki seorang anak bukan?"

"Lalu kenapa?"

"Berhentilah untuk datang. Berhentilah datang dan temukan orang baik untuk hidupmu."

"Untuk apa aku mencari jika sudah punya Ahjussi."

"Aku bukan orang baik."

"Kamu pikir memungut seorang anak remaja dan memberinya makan itu bukan tindakan baik? Setidaknya jika tidak baik menurutmu, tapi menurutku Ahjussi adalah orang baik."

"Berhentilah menemuiku."

"Kenapa? Apa kamu takut? Takut melihatku setiap hari lalu kamu pun jatuh cinta pada anak remaja ini?"

My Galaxy (cerita sun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang