My Galaxy (cerita sun)

02. Boy Next Door

Pair: sunsun/hoonsun
Genre: fluff, little bit 🔞, oneshot
cw // mention of kissing
Bahasa baku, abaikan typo!

[selamat membaca]

"Ughh .. nghh ahh ahh.. Yahh fasterhhh.."

Cukup!

"WUAHH. BENAR-BENAR GILA" Sunoo membanting buku di depannya. Awalnya dia sedang fokus belajar, sampai suara-suara aneh mengganggu konsentrasinya. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.

Tidak tahan dengan suara yang dikeluarkan dari kamar sebelah, Sunoo pun segera keluar dari kamarnya menuju kamar di sampingnya.

Sunoo mengetuk pintu di samping kamarnya itu dengan kasar "permisi!" ucap Sunoo berusaha sabar, tapi masih tidak ada tanggapan.

"Hei!! Apa kau tidak mendengar? Cepat buka pintunya." Sunoo mengetuk semakin brutal.

Setelah cukup lama, keluarlah penghuni kamar itu, dia keluar dengan santainya "Oh ada tamu. Silahkan masuk."

"Kau gila? Apa maksudmu dengan tamu? Aku kemari untuk memperingatimu." bentak Sunoo, orang di depannya pun terlihat kaget dan hanya bisa menatap Sunoo bingung.

"Apa kau tahu jika kau tidak tinggal sendirian di kost ini? Apa kau tahu jika masih ada orang yang tinggal di samping kamarmu? Apa kau tahu jika suaramu itu sangat menganggu orang-orang di samping kamarmu?" ucap Sunoo terbilang cepat.

Sunoo menarik napasnya panjang "Bisakah kau tidak mengeluarkan suara-suara anehmu itu?? Atau normal lah dengan tidak membawa seseorang saat tengah malam. Aku tahu kau seorang pria yang bersemangat, tapi bisakah kau hanya pergi ke hotel dan melakukan rutinitasmu itu di sana?? Aku sudah cukup sabar selama ini, tapi besok ada ujian dan kau menggangu konsentrasiku." Sunoo berhasil mengeluarkan semua isi hatinya, dia mengakhirinya dengan mendengus sebal.

"Oh maaf jika aku mengganggumu." Ucap orang di depan Sunoo dengan masih memasang wajah bingungnya.

"Hanya itu?"

"Ahh. Maafkan aku. Sungguh aku minta maaf, aku tidak tahu jika kau merasa terganggu dengan suara-suara desaha-- ah tidak maksudku suara aneh dari kamarku. Kupikir kamarku kedap suara karna ibu kost saat itu bilang jika tidak akan mungkin suaraku sampai keluar kamar."

"Permisi tuan, ini adalah tempat kost. Jika ingin kedap suara kau tinggal saja di studio rekaman. Suaramu tidak mungkin terdengar sampai keluar itu jika kau diam." protes Sunoo yang lagi-lagi dia ucapkan dengan nada emosi.

"Ah baiklah. Aku benar-benar minta maaf, lain kali suaranya tidak akan terdengar sampai luar. Aku jamin itu."

"Dasar gila." Tanpa mendengar lanjutan ucapan orang di depannya itu, Sunoo berbalik menuju kamarnya.

"Apa-apaan orang itu, jadi dia masih akan membawa seseorang ke kamarnya?? Dasar gila, pria mesum. Lelaki brengsek." umpat Sunoo setelah sampai di kamarnya.

Orang itu masih berdiam di tempatnya lalu kemudian dia tersenyum. Memang benar, dia gila "Ah lelaki di samping kamarku ternyata manis juga, kenapa aku baru lihat ya? Oke, lain kali kita ajak dia makan malam." ucapnya lalu masuk kembali ke kamarnya dan menutup pintu.

• • • • • •

Beberapa hari kemudian, suara-suara aneh menurut Sunoo pun sudah tidak terdengar. Akhirnya dia merasa lega, sekarang dia bisa kembali fokus belajar, tapi nyatanya tidak semudah itu, suara aneh di kamar sebelah memang sudah tidak terdengar, tapi gantinya adalah..

TOK TOK TOK!

Ya, lelaki gila di samping kamar Sunoo itu selalu mengetuk pintu kamar Sunoo setiap dia keluar dari kamarnya, padahal di pintu Sunoo terdapat bel. Tidak masalah jika mengetuk dengan normal, tapi ini, bahkan seluruh manusia di bumi bisa merasakan ketukannya, Kim Sunoo dengan segala imajinasinya yang berlebihan.