Nadea yang kala itu sedang berangkat sekolah mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan dirinya meninggal.
Dan bagaimana jika jiwa Nadea memasuki tokoh figuran dan menjadi tunangan antagonis didalam cerita novel yang semalam dirinya baca?!
Cover by...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadea pikir, dirinya dan papa Matcha akan makan malam berdua saja.
Namun ternyata pria itu juga mengajak salah satu sahabat dekat beserta keluarganya untuk makan malam bersama.
Entah apa alasannya, ia tidak tahu.
Saat ini mereka sedang menikmati menu yang tersaji di atas meja.
Makan ditemani dengan suara dentingan sendok sudah menjadi kebiasaan mereka sebagai keluarga terpandang.
Mengusap sudut bibir dengan tisu pertanda bahwa mereka sudah selesai menikmati makanannya.
Hagas berdehem guna menarik perhatian dari orang orang yang berada di ruangan.
"Matcha, kamu ingatkan? kalau kamu dan raja sudah dijodohkan dari kecil?" Ucap Hagas sembari melirik pemuda berwajah datar yang Nadea yakini adalah anak dari teman papa.
"Dijodohin? Sama Raja? Siapa dia? Gakenal gue," Pikirnya dengan alis mengkerut.
Mengedarkan pandangannya di seluruh ruangan, netranya bertatapan dengan mata biru yang menatapnya datar namun, sedikit teduh?
"Dia yang namanya Raja?" Tanya Nadea sembari menatap pemuda bermata biru itu.
"Kamu lupa sama anak titisan dajjal ini, Matcha?" Argo, teman papa menyahut.
Pemuda bernama Raja itu menatap papinya sengit pertanda tak suka dengan perkataan papinya.
"Matcha udah sedikit lupa om, hehe. Kan kita terakhir ketemu pas Matcha masih SMP, " Ia menyengir sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ayo Matcha, kapan-kapan nge-mall bareng Tante. Udah lama banget kita nggak shopping bareng," Ajak Riana, Mami Raja dengan gaya centilnya.
"Hehe, siap Tan," Balasnya sembari menunjukkan jempolnya.
Nadea baru saja mendapat ingatan mengenai Raja, anak sahabat papanya yang sudah dijodohkan dengan Matcha sejak kecil.
Saat kecil Raja dan Matcha sering bermain bersama, namun saat beranjak dewasa mereka sudah jarang berinteraksi lagi.
Ditambah dengan Matcha dan Raja yang berbeda sekolah membuat mereka tidak pernah bertemu.
Deutero Alphaeus Rajafka Hadyadinata, tokoh antagonis pria dalam novel Naughty Ansel. Matcha baru menyadari bahwa pria yang dijodohkan dengannya adalah antagonis pria.
Didalam novel, Raja mendapatkan peran sebagai ketua geng yang merupakan musuh dari Eldane.
Anak buah Rajalah yang mengejar Eldane hingga membuatnya bertemu dengan Ansel. Raja juga kerap menganggu kehidupan Eldane dengan beberapa kali berusaha mencelakai Eldane.
Hagas terlihat mengkode Argo untuk membicarakan topik makan malam mereka.
"Jadi gini Matcha, kami dan papa kamu berencana membuat acara pertunangan kalian saat kamu berumur 17 tahun, sesuai dengan keinginan Almarhumah Mama kamu," Jelas Argo.
Cannariessa Hanenda, mama Matcha memang sudah mengembuskan napas terakhirnya setelah 20 menit usai melahirkan Matcha.
Canna berpesan pada Hagas untuk selalu menjaga dan menyayangi Matcha. Juga mengungkapkan permintaan terakhirnya yaitu menjodohkan Matcha dengan Raja, Anak sahabat karibnya.
Matcha berpikir, menolak pertunangan ini bukanlah hak dirinya, mengingat dirinya hanyalah Nadea yang memasuki raga Matcha tanpa tahu malu. Apalagi ini adalah permintaan terakhir mama Matcha, jika dirinya menolak pasti Matcha asli akan sedih.
"Iya om, Matcha siap kalau ini permintaan Mama,"
Mereka berlanjut berbincang bincang mengenai pertunangan Raja dan Matcha yang akan dilaksanakan 3 bulan lagi. Tentunya dengan Matcha dan Raja yang hanya bersuara saat para manusia bau tanah itu melayangkan pertanyaan. Bau uang deng bukan bau tanah (个_个)
"Woi anak durhaka! anterin Matcha sana sekalian memperdekat diri sama calon istri. Papi mau ngobrol dulu sama camer kamu," Ucap Argo tiba-tiba pada anak semata wayangnya.
Bagaimana caranya Raja bisa mengantarkan Matcha pulang? sedangkan dirinya saja datang kesini bersama papinya itu.
"Tap-" Belum selesai berucap, papi tercintanya itu menyerobot ucapannya.
"Udah kamu minjem mobil bodyguard sana!"
Raja menghela napas, lalu menatap Hagas seolah meminta izin.
Hagas menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia mengizinkan putri semata wayangnya pulang bersama Raja.
Melihat Raja hendak meninggalkan ruangan, Nadea segera mengikutinya dan berjalan disebelahnya.
"Kalau mau digandeng tinggal bilang, gak usah pake sok canggung gitu" Ucap Raja sebelum menggandeng tangan lembut nan halus milik Matcha.
