1. Laki-laki Sewaan

4.1K 63 0
                                    


"Masuk."

Suara perempuan mempersilahkan masuk pada seorang laki-laki, yang diketahui adalah pria sewaan yang telah ia pesan.

Laki-laki yang sebelumnya diluar ruangan kamar hotel, melangkahkan kakinya masuk kedalam, dan menutup pintu.

Mendapati seorang perempuan cantik mempesona bak seorang model. Gojo Satoru.

Mata si laki-laki mengerjap dua kali. Baru kali ini dia dipesan oleh perempuan muda dan cantik. Dalam hatinya pun merasa senang. Paras cantik termasuk bonus bukan? Isi roknya juga pasti sangat enak. Pikirnya ngeres.

Sementara iris seindah berlian milik Gojo memperhatikan si laki-laki yang terlihat lebih muda itu dari atas sampai bawah.

'Ganteng juga.' Pikirnya.

"Toji Fushiguro?" Tanyanya.

Gojo ingin sedikit bertanya pada laki-laki yang berada didepannya dengan mengenakan kaos hitam ketat dan celana ripped jeans dengan perawakan seperti personal trainer yang ada di gym gym.

"Iya, tante cantik." Jawab Toji singkat.

Biasanya Toji dipesan oleh wanita lebih tua, sudah berumur atau bahkan wanita sudah bersuami. Panggilan 'tante' sudah biasa Toji lakukan.

Sementara Gojo mengernyitkan sebelah alisnya saat Toji memanggilnya 'tante'. Tapi tidak terlalu menghiraukannya.

"Umur kamu berapa?"

"19 tahun tante."

Gojo masih sabar mendengarkan.

"Udah punya pacar belum?"

"Masih single saya tante." Lama-lama Gojo risih  dipanggil tante.

"Sayang banget padahal ganteng loh."

"Makasih pujiannya, tapi saya tidak tertarik punya pacar." Jelas Toji.

"Oh gitu ya. Mending jadi gigolo ya enak dapat duit. Kalau punya pacar cuma ngabisin duit."

Kini Toji tertawa kecil mendengar perkataan Gojo. Rasa aneh mulai muncul. Jantungnya berdetak tidak normal. Celananya pun mulai terasa sesak.

"Kenapa jadi gigolo?" Tanyanya lagi. Ternyata masih belum selesai.

"Karena saya suka ngewe tante. Bikin wanita puas adalah keahlian saya." Jawab Toji sambil ngomong dalam hati, kapan dia melakukan pekerjaannya? Hanya memandang Gojo saja, Toji sudah berfantasi yang jorok-jorok.

"Kamu daritadi panggil saya tante terus, memangnya saya kaya tante-tante?" Gojo sudah tidak sabar.

"Umur saya masih 24 loh. Tapi saya udah pernah nikah terus cerai." Lanjutnya.

"Oh, iya maaf." Balas Toji singkat.

"Tidak apa sayang. Panggil saya kakak aja ya." Jelasnya.

"Iya kak." Jawab Toji nurut. Dia sudah tidak sabar dari tadi perempuan yang menyewanya ini cuma mengintrospeksi dirinya saja.

Toji ingin cepat melakukan pekerjaannya menjadi pemuas hasrat. Pikirannya pun sudah kemana-kemana. Membayangkan Gojo telanjang sudah membuat air liur keluar dari sudut bibirnya, apa lagi menyentuhnya. Lagi pula Toji dipanggil untuk puasin Gojo kan? Wajar dong jika Toji berpikiran seperti itu.

"Pinter. Sekarang lepas baju kamu." Perintah Gojo.

Toji terkejut, mendengar perintah yang tiba-tiba. Tapi Toji menuruti saja. Karena untuk itu dia dibayar.

Melepas kaos hitamnya. Tubuhnya dengan benjolan indah terekspose. Gojo tersenyum senang.

"Semuanya ya." Perintahnya lagi.

Toji melanjutkan melepas celana jeansnya tanpa mengenakan celana dalam dengan sedikit ketakutan. Kenapa? Padahal Toji sudah tidak perjaka lagi kan?

Kini Toji sudah telanjang bulat didepan perempuan yang masih berpakaian rapi dan lengkap. Toji menutupi bagian sensitif yang sudah menegang dengan kedua tangannya.

Gojo yang mengetahui hal itu menyingkirkan tangan Toji dan mendapati pemandangan yang menakjubkan. Karena ukuran yang tidak biasa ada didepan matanya.

'Besar.' Batin Gojo.

"Kamu pakai obat?" Tanyanya.

"Enggak kak." Jawab Toji singkat bercampur malu.

"Besar, udah tegang lagi. Kan belum ngapa-ngapain?" Balas Gojo yang sudah berjongkok sambil memperhatikan k0nt0l Toji yang udah berkedut-kedut manja. Gojo bersumpah baru kali ini dia melihat k0nt0l sebesar ini.

"Karena daritadi saya mikirin m3m3knya kakak, ahh.."

Desahan Toji keluar begitu saja kala jari lentik Gojo menyentil ujung k0nt0l Toji yang sudah mengeluarkan precum.

"Ngeres ihh."

"Kakak pesan saya buat puasin kakak kan? M3m3knya mau dibikin enak kan?"

Dengan seringai menyeramkan Gojo berdiri dan berbisik pada telinga Toji.

"Kamu salah besar sayang."

Dan detik itu juga Toji menyadari dia tidak akan kembali dengan selamat saat Gojo membawa seikat tali.

~BERSAMBUNG ~

DOG 🔞 Toji x Gojo [TojiGo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang