Baiklah, nyatanya aku hanya pemeran kedua. Menjadi penatap punggung paling lama dan pendengar setia wanitanya. Hahaha lucu dan miris. Pada akhirnya, semua typing lucu, keluhan hari itu, dan pamitan tiap tidur tetep aku terima lewat dia; Wanita yang ternyata kamu suka.
Rasanya ingin sekali bernyanyi "Harusnya aku yang disana." Tapi ada daya aku yang bukan siapa siapa? Hanya satu dari ratusan adik tingkatmu yang selalu sharing hal hal tentang hima. Hahahaha lucu!
Kalian pasti mempertanyakan apa yang sebenarnya aku harapkan? Jujur, tidak ada. Sebab dari awal aku tahu diri.
Tapi sepertinya si Hasna yang malang ini cukup kaget karena ternyata patahnya secepat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung-Jatinangor
Thơ caPerjalanan Bandung-Jatinangor atau sebaliknya, selamanya akan jadi perjalanan yang amat membosankan dan bikin pegal badan. Tapi tidak setelah aku membawa sesuatu yang bisa kubawa pulang. Ya, sebuah kisah peliknya kehidupan mahasiswa yang sedang be...