Part 2

11 1 0
                                    

24 Oktober 2022

Hari Senin adalah hari termager untuk anak sekolah, Termasuk Zura. Ditambah suasana pagi ini sangat cerah.

"Ra bangun Ra udah siang." Ujar Lini, Mamahnya Zura.

Zura membuka matanya perlahan dan mengambil ponselnya untuk melihat jam. Ketika Zura melihat angka yang tertera di ponselnya, ia segera bangkit dari tidurnya dan berlari ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat subuh.

Zura kaget karena jam sudah menunjukkan pukul 5.20. Kalau telat, tamatlah riwayatnya.

Setelah sudah siap, Zura segera membuka aplikasi hijau untuk memesan ojek online. Kalian mau tau gak siapa nama abang ojek nya? Panca anjrit hahaha. Nama abangnya Panca Warsono.

Zura mengelus dadanya, "Istighfar Ra masih pagi" Ujarnya dalam hati.

Zura pun berjalan ke depan untuk menghampiri Panca kw alias abang ojek. Sebelumnya, ia sudah berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Zura ya kak?" Tanya Abang ojek.

"Iya pak."

Abang ojek tersenyum ramah saat mendengar jawaban Zura, "Pakai helm gak kak? Sekolahnya yang deket tol kan ya?"

Zura menaik ke atas motor, "Gak usah pakai helm pak. Iya di samping apartemen pak."

Abang ojek pun mengangguk, "Oke."

Selama perjalanan, Zura hanya diam memandangi banyak orang yang berlalu lalang. Banyak pedagang yang sudah siap untuk menerima penghasilan mereka di pagi hari. Ada juga anak sekolah seperti mereka yang berangkat berdua dengan sang kekasih.

"Kok orang-orang bisa pacaran ya?" Tanya nya dalam hati.

Ketika hampir sampai sekolah, Zura tersenyum dan tertawa dalam hati kenapa abang ojek namanya bisa sama seperti crushnya. Zura pun menengok ke arah kanan dimana biasanya Panca berada.

Jadi gais, Panca itu kadang suka di anter ke sekolah. Tapi teman-teman Zura bilang bahwa Panca bawa motor sendiri. Entahlah, yang Zura lihat Panca selalu di antar oleh seseorang menggunakan motor hitam. Dan biasanya juga Panca tidak berhenti tepat di depan sekolah, melainkan di bawah flayover. Dimana saat turun dari motor, Panca tidak langsung berjalan menuju gerbang sekolah. Tetapi ia melepas sweeter cream yang biasa ia pakai dan juga orang yang mengantarnya itu seperti memberi ucapan-ucapan atau gak tau deh author soalnya kayak orang di ceramahin hahaha. Apa itu orang tuanya ya? Ah entahlah. Lanjut aja ges..

Zura tidak melihat batang hidung Panca. Akhirnya Zura turun dari motor.

"Makasih ya kak." Ujar sang Panca kw alias abang ojek.

"Iya." Sahutnya di barengi dengan anggukkan.

Zura pun bergegas masuk ke dalam sekolahnya. Ia menyapa beberapa guru yang sedang menyambut beberapa murid. Ia juga menyapa beberapa anak osispk.

Zura pun berjalan menaiki tangga menuju kelasnya.

🥀🥀🥀

Pagi ini SMA GAVIER melaksanakan upacara bendera. Upacara hari ini berbeda dari hari senin sebelumnya. Mau tau gak? Benar!
Upacara kali ini dilaksanakan dua kali. Yang pertama, upacara bendera seperti pada umumnya. Dan yang kedua adalah upacara pelantikan mpkosis baru.

Para murid yang baru saja turun ke lapangan sudah mengeluh karena panas dan gerah. Bisa di bayangkan gais? Ini belum mulai loh upacaranya, tapi mereka semua udah pada ngeluh.

"Aduh panas banget."

"Eh males banget deh."

"Sumpah mager banget." Dan masih banyak lagi keluhan para remaja jompo.

ALVANSA (KISAH NYATA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang