"Reya! Ayo doong, ih! Setahun sekali juga belum tentu." Kayla membulatkan matanya kesal pada anak gadisnya yang sudah berulang kali dibujuk, tapi masih saja membangkang.
"Males, Mom. Aku gak suka kerupuk!"
"Boong banget!"
"Bo'ooong!"Teriakan Akan dan Affan berbarengan menertawakan Reya yang telah ditarik paksa oleh Mommy mereka.
"Ayo dong, Sayang! Biar seru, nanti papa beliin sendal Hermes yang kamu mau itu." Bujuk Amartya.
"Mas! Kebiasaan banget, semua-semua diturutin." Omel Kayla mendengar iming-iming Amartya pada anak gadis manjanya itu.
"Biariiin, mas emang udah janji dari kapan tapi belum sempat pergi bareng."
"Ck!" Kayla memutar matanya malas. Sementara Reya tampak tersenyum lebar dan berubah dengan senang hati mengikuti langkah mommy-nya menuju area lomba makan kerupuk.
"Setelah ini, siap-siap para ayah yaa!" Teriak Ara mengingatkan Samudra, Damar, Arya, Enda dan Ferro, untuk bersiap-siap mengikuti acara.
Agastya dan Amar sudah menolak lebih dulu dengan alasan usia dan sebagai gantinya, mereka di daulat untuk menjadi donatur acara, dan akan mentraktir semua keluarga yang hadir untuk makan malam di salah satu restoran bintang lima yang terkenal di jakarta.
Para ibu berteriak sekaligus terbahak menyemangati anak-anaknya yang sedang lomba makan kerupuk. Kerusuhan terjadi saat Restu dan Affan yang posisinya bersebelahan, berusaha saling menggagalkan karena kerupuk masing-masing mereka telah tersisa seperempat.
Akibat konsentrasi yang terbagi dan kesulitan meraih kerupuk mereka lagi, akhirnya malah Byantara yang menghabiskan kerupuknya lebih dulu, disusul Akandra. Mereka berdua kemudian menjahili peserta lainnya dengan sengaja menggoyang-goyangkan tali penggantung kerupuk, sehingga makin susah dihabiskan.
"Abang!" Teriak Aysha kesal, kerupuknya tinggal sedikit lagi.
Byan terbahak. Namun dia menurut dan berhenti menggoyang tali kerupuk, tapi tidak dengan Akan, dia terus saja mengganggu peserta. Penonton dan peserta lomba kini sama berisiknya.Byan dengan sengaja memegang kerupuk Aysha agar tak bergoyang ke sana ke mari, hingga mudah dihabiskan. Tak ada yang mendiskualifikasi kelakuan Byantara itu. Malahan menertawakannya saja. Setelah Affan dan Restu menghabiskan kerupuknya sebagai pemenang ke tiga dan empat diikuti Aysha sebagai pemenang ke lima, perlombaan makan kerupuk pun dihentikan.
Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan balap karung oleh bapak-bapak. Tentu saja suasana riuh terjadi karena para lelaki dewasa itu tak satupun berlaku sportif. Mereka saling sikut dan dorong sambil tertawa-tawa.
Membuat anak-anak terbahak dan para istri geleng kepala dan meringis melihat mereka jatuh saling menimpa."Awas aja kalau ada yang lecet!" Dumel Ara sambil cemberut.
"Ntar malam baru deh, pada ngeluh sakit badannya!" Ucap Shafa sambil memutar matanya.
"Pada lupa umur!" Sheila terkekeh melihat kelakuan para ayah.
"Lebih parah dari bocah, ini mah!" Imbuh Danisha lagi.
Sementara Kayla dan Aulia hanya bisa terpingkal melihat kelakuan lima lelaki dewasa yang sepertinya masa kecilnya kurang bahagia dulu.
"Untung mas gak mau ikut tadi." Agastya telah berdiri di samping Kayla yang tengah menyeka air matanya yang keluar karena tertawa.
"Padahal seru, tau!" Kayla masih melanjutkan tawanya.
"Bisa remuk badanku ditimpain mereka," balasnya sambil memandangi tingkah para ayah yang masih berlomba untuk lintasan terakhir.
![](https://img.wattpad.com/cover/325060586-288-k582012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story
RomanceBerisi cerita acak tentang keseharian tokoh-tokoh dalam ceritaku. Semoga masih ada yg ingat mereka dan mengobati rasa kangen yaa. Hepi reading. Luv..luv..luv ...