Hanahaki

619 34 10
                                    

Dulu sekali ada seseorang membuat janji untuk saling mencintai. Dua orang yang berbeda kehidupan, satu manusia dan satu adeptus.

Mereka berdua saling membuat kontrak untuk tetap saling mencintai sampai kapan pun, karena umur manusia begitu singkat sang adeptus merasa kesepian dia tahu jika alam adil pada nya maka jika dia mati mereka akan bertemu di masa depan nanti.

.
.
.

"Mau sampai kapan melamun?" Tanya seorang teman nya.

Gadis itu menutup buku tua yang dia baru baca memasang senyum malu pada temannya.

"Tidak yanfei, benar kelas bentar lagi di mulai" Kata si gadis bersurai tinta tersebut, dia menarik teman nya yanfei.

'Catatan tua yang aku temukan tempo lalu di sebuah kuil, dimana aku dan temanku xiao mencari tumbuhan herbal. Buku yang kami temukan begitu tua sangat rapuh tapi masih kokoh di sentuh, memang xiao menyuruhku untuk tidak membawa buku ini tapi aku keras kepala'

Ketika kelas berakhir semua siswa ajaran tahun ke tiga bergegas keluar mencari makan siang, gadis itu selalu membawa bekal dua tentu dia memberikan satu untuk xiao teman nya.

Dia tahu dimana anak laki-laki itu, diam sendirian di halaman belakang sekolah terkadang gadis itu merasa misterius pada teman nya.

Dia melambaikan tangan membuat xiao menatap nya.

"Ini untukmu" Kata si gadis

"Sudah aku bilang tidak usah membuat kan ku bekal, (y/n) " Kata xiao tetap saja dia akan memakan nya

(Y/n) hanya merespon tertawa

"Kau membawanya?"

"Membawa apa?" Bingung (Y/n) yang sudah menyuapkan makanan nya

"Buku tua, huft sudah aku bilang jangan di bawa. Aku takut itu segel wabah"

(Y/n) menatap heran sahabat nya

"Ini bukan buku segel, kalau tidak percaya baca sendiri. Itu seperti buku diari seorang adeptus"

"Hah? Adeptus haha, kamu masih percaya di kehidupan modern seperti ini"

"Ayolah xiao, tidak ada yang lucu. Baca aja, serius itu seperti buku diari adeptus" (Y/n) memutar mata nya bosan menghadapi sahabat nya.

Xiao membuka buku itu membaca beberapa bait sambil memakan bekal nya, dia terlihat serius tapi (Y/n) tidak akan menggangu.

.
.

Bel pun berbunyi mau xiao atau (Y/n) mereka selesai memakan bekal makan siang masing-masing.

"Sepertinya aku cukup percaya ini milik adeptus, mungkin kondisi buku ini cukup tua" Kata xiao

"Nanti kita kembalikan buku itu"

"Tapi xiao, aku belum membaca semua nya" Kata (Y/n) memprotes

"Tapi itu bukan milik kita (Y/n)" Kata xiao, dia memberikan kotak bekal pada nya.

"Hari minggu aku akan ke rumah mu dan kita akan kembali kan buku itu"
Karena jarak mereka terlalu dekat membuat pipi (Y/n) memerah.

"Paham?" Dia segera mengangguk pada xiao, dia meraih kepala (Y/n) mengacak-acak rambut nya.

"Ayo kita bisa terlambat" Kata xiao meraih lengan (Y/n)

.
.

Beberapa minggu kemudian..

Setelah buku itu di kembalikan tepat di hari ini festival lentera di selenggarakan. Aku berkeliling di sekitar liyue yang begitu ramai akan orang-orang antusias menerbangkan lentera, aku sudah membeli satu tapi aku kepikiran sahabatku.

HANAHAKI -XIAO X READER-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang