Revenge Mission

1

     Gabriel dan Gabriella tiba diparkiran kampus mengendarai lambhorgini veneno hitam yang membuat mereka jadi pusat perhatian bagaimana tidak mobil ini hanya dimiliki oleh 5 orang di Indonesia, tanpa perlu bertanya lagi mahasiswa yang melihat itu sudah tau orang yang mengendarai mobil tersebut adalah orang yang berpengaruh dikampus.

"Makasih ya om supir udah mau nganterin Gabriella" ucap Gabriella mengejek sang kakak
"om? Oh iya tante" balas Gabriell mengejek.
"Dih jahat banget cantik cantik gini dibilang tante, yaudah aku masuk dulu" Gabriella kesal dengan sebutan tante yang diucapkan Gabriel kepadanya. Gabriel menahan  tangan Gabriella yang hendak mau membuka pintu mobil
"kenapa kak?" Tanya Gabriella heran. "Kiss morningnya gak ada ni? " tanya Gabriel dengan sedikit memohon.
"Tapi di pipi aja ya kak?" Pinta Gabriella dan di iyakan Gabriel, tapi tentu  saja di pagi hari yang cerah cium pipi bukan lah hal yang memuaskan bagi Gabriel. Gabriel mencium bibir Gabriella dengan paksa sesekali menggigit bibir Gabriella yang membuat Gabriella mendorong Gabriel. "Hahahah maafin abang yaa? Abang lupa pipi doang" ucap Gabriel yang sudah jelas dia berbohong, "nakal" ucap Gabriella sembari turun dari mobil.

      
       Hari pertama ospek Gleoviska Unversity dimulai para mahasiswa baru dikumpulkan di lapangan outdor kampus yang pada saat itu terik matahari tidak terhindarkan.
Pada saat pembinaan dari panitia ospek, Gabriella mengacungkan tangan hendak meminta izin ke panitia untuk ke UKS padahal kondisi Gabriella terlihat baik-baik saja. Pada saat yang sama salah satu mahasiswa baru dengan wajah pucat pasi juga ingin ke UKS. "Kak, saya juga boleh ke UKS gak? Kepala saya pusing banget. Lemes......" ucap Naura Clarista "UKS? gila lo ya. Mau drama lo? Alergi lo sama matahari? Hah? Songong banget ya gini aja manja banget" maki Lucas Edward memotong omongan Naura. Lucas Edward salah satu anggota Orthros  , gang yang sangat di segani dikampus itu. "Tapi kan kak saya juga sakit" bantah Naura Clarista, mahasiswa baru yang menyembunyikan identitas sebagai penerima beasiswa. Mendengar suara naura yang meninggi Lucas semakin emosi "woy jalang berani lu ngebentak gua? Siapa lu? Orangtua lu ngedonasi berapa Miliyar di kampus ini? Lu kalau mau ke UKS lu harus jadi Gabriella." Mendengar keributan itu Gabriell selaku ketua BEM dan ketua panitia menghampiri mereka yang sedang menjadi tontonan mahasiswa lain. "Ada apa ni?kamu sakit ya" Tanya Gabriell sambil menempelkan telapak tangannya didahi Naura Clarista. Sikap Gabriell membuat Naura Jatuh cinta pada pandang pertama. Naura membalas dengan anggukan pertanyaan Gabriell. "Yaudah ke UKS aja ya." Ucap Gabriel sembari tersenyum pada Naura. " lo Lucas, Kalau dia kenapa-napa lo mau tanggung jawab?" Lanjut Gabriel pada Lucas. "Tapi...." balas Lucas membela diri. "Udah, gak usah dibahas" lanjutin aja kegiatannya" ucap gabriell sambil melangkah keluar lapangan.
Naura Clarista dan Gabriella berbaring di UKS yang sama. Naura Clarista tidur karna benar-benar sakit sedangkan Gabriella sibuk mengobrol ditelpon.
"Bisa diem gak sih? Lo gak tau ya UKS itu tempat untuk beristirahat? Lo kalau gak sakit ngapain disni njing?"
Teriak Naura kesal dengan Gabriella yang asik mengobrol. Gabriella terkejut dengan suara yang baru saja menegurnya secara kasar perlahan Gabriella membuka tirai yang menghalangi pandangan ranjang disebelahnya.
" ma.. maaf ya. Ella gak tau kalau ada orang lain selain ella disini".  Ucap Ella dengan rasa bersalah.
Melihat itu naura clarista sedikit kaget sosok Gabriella yang berpengaruh di kampus memiliki sikap yang lemah lembut tidak seperti Lucas yang menurut naura sangat sombong dan belagu.
"I.. iya maaf ya aku udah kasar. Aku gak bermaksud buat ngebentak". Ucap naura dengan lembut sangat berbeda pada saat dia membentak Gabriella. Mereka berdua saling berkenalan dan mengobrol banyak hal. Naura dengan sikap liciknya merasa bahwa dia bisa memanfaatkan Gabriella untuk bisa dapat popularitas.

Oke segini dulu ye
Selamat membaca
Jangan lupa vote & coment🤟