WARNING!!!
This is BxB/LGBT/YAOI/GAY and MPREG too, so if u don't like it or don't like the writter plz enter the X button on your screen.Sorry for many miss typo (s)
Hope You Like it
Happy Reading
Enjoy it.
.
.
.
.
RING RING RING
"APOOOO!!! KALAU ADA TELPON ITU DIANGKAT!!!" teriak membahana seorang pria bertubuh montok sambil mengangkat gagang telepon rumah.
"Halo?" ujarnya ketus pada si pemanggil. Sedangkan orang yang diteriakinya tetap fokus dengan laptop di depannya.
Apo Nattawin seorang penulis novel roman yang sukses, berusia 28 tahun dan suka sekali traveler keliling dunia demi mencari inspirasi untuk buku barunya. Dia saat ini berada di negeri tirai bambu lebih tepatnya di kota ShangHai, Apo akan pergi ke desa tempat kenalannya untuk tinggal selama beberapa waktu demi mencari ketenangan dan lingkungan yang tenang untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Po," panggil Build yang terlihat pucat.
"Hm." sahut Apo yang masih tetap fokus dengan urusannya.
"Ini telpon dari orangtuamu di Bangkok."
Apo terkejut sedikit tapi dia hanya mengangkat alisnya nampak tidak terlalu peduli setelahnya. "Lalu?"
"Nongmu kritis dan dia memintamu untuk kembali ke Thailand." ujar Build.
Apo tertegun ketika mendengar berita itu. Dia sudah hampir 6 tahun tidak kembali ke Thailand, dia sibuk dengan buku-bukunya dan tidak betah berada di Thailand karena masalahnya dengan keluarganya. Sudah lama dia tidak berkomunikasi dengan keluarganya, terakhir kali mereka berbicara adalah hari di mana mereka bertengkar dan dia memutuskan untuk pergi ke luar negeri.
Apo mensave data-datanya dan mematikan laptopnya. Dia menghela napas dan mendongak menatap kosong langit-langit rumah. 'Apa sudah waktunya aku kembali?' batin Apo.
.
.
Bandara Internasional Don Mueang
"Wahh sudah lama sekali tidak kembali ke Thailand, dan sama sekali tidak ada yang berubah. " ujar Build nostalgia.
Apo hanya mendengus mendengar ucapan Build. "Ayo kita cari Barcode." ucapnya sambil berjalan cepat mendahului Build yang masih sibuk melihat-lihat.
"Ck, Bawel." gerutu Build sambil menyusul Apo.
Apo dan Build berjalan keluar dari bandara, mereka melihat sekelilingnya untuk mencari jemputan mereka.
"P'POO! P'JELEK! AKU DI SINI!" teriak seorang Pria dengan gitar ditangannya.
Apo dan Build langsung menoleh ketika panggilan akrab itu terdengar, mereka melihat Barcode sahabat mereka yang sudah lama tidak bertemu. Lantas mereka langsung menghampirinya.
"Yak Barcode, kurang ajar sekali kau." ujar Build sambil memukul kepala Barcode kesal karena dipanggil Jelek.
"Aish, sakit. Lama ga ketemu bukannya dipeluk malah dipukul." gerutu Barcode sambil mengusap kepalanya.
Apo memandang sinis si gitar lover itu. "Kau sama sekali tidak berubah Barcode." ujarnya.
"Masih tetap tampan seperti dulu kan." ucap Barcode dengan PDnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naik Ranjang [MileAPo]
FanfictionApo Nattawin seorang penulis yang selalu sibuk traveling untuk mencari inspirasi, dipaksa pulang ke Thailand oleh Orangtuanya. Dia diminta untuk menikah dengan suami adiknya yang tidak dikenalnya sama sekali?! Hell, dia straight tapi dipaksa menjadi...