Warning!!!
This is BxB /LGBT /YAOI /GAY and MPREG too. So if u don't like it or don't like the writter plz enter the X button on your screen.Sorry for many miss typo(s)
Happy Reading
Hope You Like it
Enjoy it.
.
.
.
.
"Pho..." igau Sky yang sedang tertidur.
Mrs Watta menghela napas sembari mengelus dahi Sky yang berkeringat. "Dia ingin Pho'nya, apa Mile masih belum keluar dari kamarnya?" tanya Mrs Watta sambil menoleh kepada Mr dan Mrs Phakphum.
Mrs Phakphum tersenyum. "Mai, tadi aku dikabari kalau Apo ke rumah dan dia berhasil membujuk Mile untuk keluar kamar. Mereka akan segera sampai di sini."
Semua orang menghela napas lega mendengar ucapan Mrs Phakphum. Mereka senang karena Mile akhirnya mau keluar dari kamar.
Krek
"Mile/Apo." seru semua orang ketika melihat Mile dan Apo memasuki ruangan.
Mile mengangguk hormat ke semua orang, dan langsung bergegas menuju Sky yang terbangun ketika mendengar nama ayahnya disebut.
"Pho.." panggilnya lemah.
Mile tersenyum sedih sambil mengusap wajah anaknya yang pucat. "Sky, maafkan Pho na." ujarnya.
Apo tersenyum lembut melihat Sky yang memeluk sang Pho dengan erat. Build mendekati Apo dan menyenggolnya.
"Po." panggilnya pelan.
Apa menoleh. "Apa?"
"Tadi P'Tong menelpon, dia bertanya tentang bukumu sudah selesai apa belum." ujar Build.
Apo menghela napas ketika dia teringat dengan bukunya yang belum selesai dan terbengkalai. "Aku akan menghubungi Pong dan mengabarinya kalau aku akan menyelesaikannya segera. Kau kabari P'Tong."
"Oke, akan kukabari nanti. Jadi... Kita harus apa sekarang?" tanya Build yang bingung, karena Sky sudah dijaga oleh banyak orang dan mereka sendiri punya urusan lain sekarang.
"Sebaiknya kita kembali, Sky sudah banyak yang jaga. Aku harus menyelesaikan bukuku, kalau ada yang datang ke rumah nanti bilang aku sibuk jangan ganggu, tunggu sampai aku menyelesaikan tugasku kalau ada perlu." Apo menatap keadaan Sky sekali lagi sebelum berbalik untuk keluar ruangan.
"Apo." panggil Mr Watta yang sedari tadi terdiam menatap Apo.
Apo menghentikan langkahnya, namun dia tidak berbalik. Wajahnya berubah dingin ketika mendengar suara Pho'nya memanggil. "Ada apa?" ujarnya dingin.
"Pulanglah ke rumah, sudah lama kau tidak pulang." ucap Mr Watta dengan lembut.
"Mae bisa pergi sementara kalau kau mau, kamarmu masih sama tidak pernah berubah." ujar Mrs Watta dengan lembut namun matanya penuh kesedihan.
Apo mengigit bibir bawahnya. "Kau bukan Mae'ku, dan aku sudah punya rumah. Mungkin nanti kalau aku ingin, aku akan berkunjung." ucap Apo sambil berjalan pergi keluar ruangan dengan diikuti oleh Build dibelakangnya.
"Po." panggil Mr Watta mencoba menghentikan kepergian Apo. Namun harapannya tidak tercapai, karena Apo tidak berhenti dan terus pergi tanpa peduli untuk menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naik Ranjang [MileAPo]
FanfictionApo Nattawin seorang penulis yang selalu sibuk traveling untuk mencari inspirasi, dipaksa pulang ke Thailand oleh Orangtuanya. Dia diminta untuk menikah dengan suami adiknya yang tidak dikenalnya sama sekali?! Hell, dia straight tapi dipaksa menjadi...