"Monica Andrareva, kurasa aku cukup menemanimu sampai sejauh ini. Kita akan bertemu lagi ketika kamu melakukan psikoterapi lagi"
Ucapnya kala itu
Sudah 30 hari lebih aku kembali melakukan psikoterapi, akan tetapi, dia tidak kembali..
Chocolate.. aku rindu.. kapan kita bisa bertemu lagi? Aku selalu menangis tiap malam karna mengingat kepergian mu.
"Dear Chocolate Andrareva"
Aku sudah mengikuti psikoterapi lagi..
Sudah 30 hari lebih, tapi kamu belum kembali.. aku rindu..Aku rindu pertanyaan-pertanyaan konyolmu
Aku rindu saat kamu mendengarkan semua cerita aneh ku
Aku rindu saat kita berlari bersama
Aku rindu saat kita saling mengingatkan..
Aku rindu semuanya, Chocolate..Saat kamu datang ke hidupku, aku merasa lebih baik.
Aku merasa lebih ringan
Aku merasa selalu ada yang memperhatikan kesehatanku, tubuhku, bahkan pikiranku.Dear Chocolate Andrareva
Mungkin kita akan bertemu lagi, namun engkau dalam wujud yang berbeda.
Aku berharap kamu ada disisiku setiap saat, sampai aku mati, Chocolate.Namun kita berbeda, aku manusia dan kamu hanya teman khayalanku, Chocolate
Aku terlalu berharap lebih, hingga lupa bahwa kita berbeda.
Kau manusia tanpa wujud. Tidak ada yang bisa melihatmu, hanya aku, Monica AndrarevaDear Chocolate Andrareva
Jika suatu saat kamu menjadi teman khayalan orang lain, aku harap kamu tidak melupakanku
Harapan yang sangat besar, padahal aku sadar kalau kamu hanyalah teman khayalanku
Dear Chocolate Andrareva
Akan selalu kuingat kenangan manis kita.
Aku sayang kamu, Chocolate Andrareva.
-Monica Andrareva, 25 November 2021
---------------------------------------------------
Maff klao gk nymbung, ni aj yg ad diotakku [mrengut]
Smoga klian like, arigathanks [bngkuk hrmat]
KAMU SEDANG MEMBACA
"Chocolate Andrareva."
FantasyAku terbangun, terkena sinar cahaya matahari yang menyilaukan "Selamat pagi, Monica!" Sapanya "Pagi, Chocolate" Ya, dia Chocolate. Temanku. Ralat, maksudku teman khayalan