Karakter milik Ken Wakui | Cerita milik Abuabu
Remake ver. Maitake
⚠️ Angst, Unrequited love
•
•
•"Takemichi, aku menyukaimu. Berkencanlah denganku!"
Takemichi terkejut. Seorang gadis tiba-tiba memintanya datang ke belakang sekolah dan menyatakan cinta. Jujur saja, ini adalah pernyataan cinta pertama yang Takemichi terima selama hidup. Takemichi merasa senang, tentu saja. Tapi kenyataan bahwa Takemichi sudah memiliki seseorang yang dia suka, membuat Takemichi menjadi bingung.
Apakah kejam jika menolak seseorang yang telah memberanikan diri untuk mengajak berkencan? Takemichi sangat tahu, gadis di depannya ini pasti sedang menahan segala rasa takut dan malu hanya untuk mengungkapkan perasaan.
Cukup lama hening di antara dua orang yang tak saling memandang meski tengah berhadapan. Gadis itu mengepalkan kedua tanngannya, gugup. Sementara Takemichi masih menyiapkan kata-kata penolakan yang sekiranya takkan terlalu melukai.
"Sebenarnya aku senang ternyata ada seseorang yang menyukaiku. Tapi maaf, aku tidak bisa menerima perasaanmu," Takemichi membungkuk di depan sang gadis.
"Kenapa?"
"Ada seseorang yang ku suka."
"Apa dia juga menyukaimu?"
"Aku tidak tahu. Aku hanya menyukainya."
"Begitu ya," ucap gadis dengan suara sedih. Andai gadis itu tidak menunduk dan poni lebatnya tersibak, maka Takemichi akan melihat wajah gadis yang berusaha untuk tetap tegar dan tidak menangis.
"Baiklah, aku mengerti. Maafkan aku sudah mengganggu waktumu."
Takemichi tak sempat menjawab. Gadis itu bergegas pergi begitu kalimatnya selesai.
Sebenarnya Takemichi merasa bersalah sudah membuat hati gadis itu patah. Tapi, Takemichi juga tak bisa membuat pilihan lain. Takemichi sudah memiliki orang yang disukai. Namanya Manjiro, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Takemichi sudah mengenal Manjiro sejak di sekolah dasar. Awalnya Takemichi dan Manjiro berteman karena tempat duduk mereka bersebelahan saat di kelas.
Dulu itu, Manjiro sangat pendiam. Ditambah raut wajahnya yang tidak pernah menampilkan ekspresi membuat anak-anak lain takut untuk mendekat. Sehingga hanya Takemichi satu-satunya teman yang dimiliki Manjiro.
Dibangkan dengan anak lain, Takemichi memang paling senang saat bersama Manjiro. Mereka sering bermain bersama. Bahkan bisa dikatakan jika masa kanak-kanak Takemichi sebagian besar dihabiskan bersama Manjiro.
Setelah beranjak usia, hubungan Takemichi dan Manjiro juga tidak berubah. Justru mereka semakin dekat sebagai sahabat. Meski dalam kasus lain, ternyata Takemichi memiliki perasaan lebih untuk Manjiro.
***
Suatu siang ketika jam istirahat, Takemichi dan Manjiro makan bersama di kantin. Saat ini mereka sudah duduk di bangku SMA yang sama, satu kelas pula.
Takemichi memesan ramen dan segelas es teh. Sementara Manjiro memesan taiyaki dan cola dingin.
Ketika makan, Takemichi sedikit terganggu dengan anak rambutnya yang selalu maju ke depan. Takemichi jadi kesulitan lantaran rambut itu terkadang hampir tercelup ke dalam kuah saat Takemichi menunduk. Takemichi beberapa kali harus meletakkan sumpit demi menata rambutnya agar tidak memenuhi wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan [MAITAKE ANGST]
FanfictionPada akhirnya Takemichi tahu, semua yang sudah dia perjuangkan untuk Manjiro itu sia-sia.