05. Hukuman kecil.

1.5K 50 12
                                    

Sorry for typo.

.....

Liya keluar dari toilet setelah mencuci mulutnya,rasa bencinya terhadap Daniel benar benar telah mencapai ubun ubun.

"Daniel brengsek...bajingan...anak anjing" umpat gadis itu yang entah sudah berapa kali.

Sudah berkali kali ia menggosok bibirnya ini namun entah mengapa liur Daniel sialan itu seperti masih lengket di bibirnya.

Aaaakkkhh.....Liya rasanya ingin menonjok bibir Daniel hingga pecah,jujur ia langsung hilang selera makan.

"Loh,rokok gue mana?" Liya bertanya tanya sambil meraba rok sekolahnya yang kosong "pasti ketinggalan" decaknya lalu berbalik kebelakang,namun ia malah memberhentikan langkah.

"Gak deh...nanti ketemu dia lagi" ucapnya sambil menganggukkan kepala,lagian siap juga yang tau kalau benda itu punyanya?.

"Kamu cari ini?"

Liya berjengit,suara berat di belakangnya tiba tiba datang secara mengejutkan.

"Kaget gue njing" sembur Liya membalik badannya menghadap Jaegar,matanya melotot melihat benda yang di tunjukkan lelaki itu.

"Bukan punya gue" jawab Liya mengontrol ekpresinya. Jika lelaki di depannya ini mengetahuinya maka habislah sudah.

Jaegar tertawa sumbang "jangan bohong,udah jelas jelas kamu ngerokok di belakang gedung" hardik lelaki itu.

Sial sial sial apa jangan jangan Jaegar juga melihat Daniel menciumnya.

"Suka gak kalau Daniel cium kamu"

Mampus....tangan Liya mulai bergetar sekarang.

"Gue di paksa"

"Jadi kamu suka main paksa?"

"Gak gitu...itu terjadi begitu aja dan_akhh... peduli setan! Lo bukan siapa siapa jangan sok ngatur gue"

Jaegar tertawa pelan entah kenapa rasanya begitu kesal,bukan kesal pada Liya melainkan pada lelaki yang telah berani menyentuh gadisnya. Dengan wajah meredam marah ia menggenggam lengan Liya dengan kasar saat gadis itu akan beranjak meninggalkannya.

"Akhh...Jae sakit" ucap Liya merintih.

"Mau kabur kemana hm?" tanya lelaki itu dengan suara beratnya membuat Liya merasa merinding,Jaegar seperti diselimuti aura gelap.

"Akh...Jae lepasin,sakiiiit" Liya memberontak mencoba melepaskan tangannya dari rengkuhan Jaegar.
Serius ini sakit sekali rasanya seperti pergelangannya mau patah.

"Lepasin?" Jaegar tertawa,matanya berkilat marah "aku bakal lepasin setelah kamu jadi milikku" lalu Jaegar pun menyeret Liya melewati koridor kosong dengan Liya yang masih mencoba memberontak. Langkah kaki Jaegar yang lebar membuat Liya kesusahan untuk mengimbanginya.

"Jae...please setidaknya lepasin aku dulu"

"Trus kamu bakalan kabur gitu? enggak sebelum aku beneran hukum kamu"

Liya menelan ludah,ia merasa ada hal buruk yang akan menimpanya.

Jaegar sampai di depan pintu ruangan yang tidak terpakai dan membukanya lalu menarik masuk Liya kedalam sana. Jaegar membanting tubuh Liya di atas kasur kecil usang yang masih tertutup kain putih lalu mengunci pintu dibelakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TTM | JAEGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang