LIVELLE-4

17 16 14
                                    

Hallo halo....

Kalian bosan nggak sih cerita ini? Kayaknya si iya. Aku jarang update karena nggak ada waktu, draf nya juga udah semakin menipis tapi aku males nulisnya. Follow Ig ku yok @Zv_Sqrx aku pakai akun private, tenang nanti aku follback kalau nggak kalian DM aku aja.

Tandain typo guys...

Kata-kata kasar awas!

Selamat membaca.........

"Jangan-jangan bibi Ela yang masak saat gua ada di zaman Belanda. "Ucap velle

"Tapi kayaknya nggak mungkin si, tapi juga mamah nggak datang ke sini. "

"Ish, dari pada nunggu lama gua makan aja. "Ucap velle

Di meja terdapat nasi dan lauk pauk, dia ingin makan tapi takut perutnya tidak bisa di ajak kerja sama.

"Ini surat apa?"

Velle membuka surat tersebut dengan panas dingin. Surat tersebut isinya ↓

Hallo velle! Saya bibi Ela, jangan lupa makan ya bibi akan selalu masakin kamu setiap hari. Jangan lupa mampir kalau kamu ada waktu senggang. Flo akan nungguin kamu, kami orang baik kok velle jangan berfikir aneh-aneh. Selamat makan sayang.

Elaine Van De Zeovar

Velle masih diam di tempat, setelah diam velle duduk dan makan-makanan tersebut.
Lebih makanan tersebut, di bawa untuk bekal. Velle memasukan bekal tersebut ke tasnya, ia pun berangkat sekolah menggunakan sepedanya.

************

Velle sampai di sekolah, dari rumah barunya ke sekolah dekat hanya memerlukan waktu 15 Menit saja.

"Kok lu baru datang?"tanya Charlie

"Kepo. "Jawab velle

"Nanti istirahat ke kantin yok, gua traktir. "Ucap Charlie

"Nggak, gua bawa bekal. "Tolak velle

"Ya udah deh, nanti pulang sekolah bisa?"tanya Charlie

"Nggak tau. "Jawab velle

"Kalau bisa ke Cafe Mentari yaa. "Ucap Charlie

"Gua nggak bisa, gua baru inget kalo pulang sekolah nanti ke kantor bokap. "Ucap velle

"Sorry, lain kali aja. "Ucap velle

"Nggak papa, kita ke kelas aja. "Ucap Charlie

"Hmm. "

Mereka berdua berjalan menuju kelas, saat melewati lapangan banyak siswi yang sedang menyoraki tim basket.

"Ada apa itu?"tanya velle

"Biasa ketos sama most wonted lawanan. "jawab Charlie

"Owh, liat yok. "Ajak Velle

"Ngg..."

"Ayo lah. "Potong Velle, lalu menarik tangan Charlie untuk ke lapangan.

"GERALD, GERALD, GERALD. "

"Gerald siapa?"tanya Velle

"Ketua basket. "Jawab Charlie

"Di depan itu Aarav Dewantara, pakai bandana warna ungu namanya lingga Wijaya, pakai anting-anting namanya Raden Mas Hartono, yang di pinggir lapangan itu namanya Samuel Abyan Arcos Damicxteew, dan berambut pirang namanya Gerald Elvaro Wellington. "Jelas Charlie

'samuel lagi patah tulang kakinya kali, nggak ikut main. 'batin Velle

Tring tring tring

Suara bel masuk telah berbunyi, permainan pun berhenti pemenangnya adalah tim dari Gerald. Velle dan Charlie pergi dari lapangan dan berjalan menuju kelas mereka.

Di kelas Velle hanya keheningan terjadi, karena saat ini ulangan dadakan pelajaran geografi.

"Waktu kalian tinggal 10 menit lagi. "Ucap Bu nirma

Velle tinggal 2 nomor yaitu nomor 25 dan 40, tidak ada pilihan lain selain cap cip cup.
Setelah berkutat dengan pikirannya, akhirnya Velle selesai juga.

"Yang sudah selesai silahkan kumpulkan dan keluar. "Ucap Bu nirma

Satu persatu murid mengumpulkan jawaban mereka, seperti halnya Velle ia sedang menunggu Charlie keluar dari kelas.

"Lama amat lu Dugong. "Ucap Velle kesal

"Sorry gua nggak tau jawaban di nomor 10. "Ucap Charlie








HOLAA!!!!!

APA KABAR NIH?

KALIAN UDAH BOSAN NGGAK NIH?

SIAPA SI BIBI ELA ITU, MAU TAU KELANJUTANNYA

BACA CHAPTER SELANJUTNYA....

MAKASIH YANG UDAH BACA!

SEE YOU NEXT CHAPTER .....

LIVELLE (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang