LIVELLE-3

22 18 15
                                    

'Kenapa lalat tidak hinggap di bunga mawar yang cantik, karena lalat tau ia tidak pantas untuk bunga mawar yang hanya untuk kupu-kupu bukan dirinya. Tetapi ini bukan masalah lalat dan kupu-kupu. '

-Livelle Fleur Annette Damicxteew-

_____________________________

Sekarang hari mulai malam, velle sedang rebahan di kamarnya setelah makan malam yang dikirimkan oleh Samuel.

"Gua kok kasihan yaa sama si Sifa. "Ucap velle

"Tante Nadia juga jahat banget, pengen gua tampol tu mukanya. "

"Si alin juga, tau si dafri udah punya istri masih aja ngejar. "

"Si oki mah sama gua aja, tapi kasihan juga sama oki udah cinta mati sama Sifa. "

"Dafri juga nggak peka banget sih. "

"Nadia pengen gua bejek-bejek buat cocolan ayam geprek Bensu. "

Dan masih banyak lagi gerutu tentang sinetron di SCTV judulnya Tajwid Cinta.

"Kok gua ngerasa merinding yaa. "ucap velle

"Apa jangan-jangan ni rumah ada penunggunya?"

"Hai. "

Velle menghadap ke belakang karena ada yang menyapanya, velle yang membeku di tempat pun....

"HAAAAAA!!!!! " Teriak velle

Lalu velle menutupi semua badannya dengan selimut. Selang beberapa menit velle membuka selimut nya, di kamarnya tidak ada apa-apa mungkin dirinya hanya berhalusinasi saja. Tetapi saat berbalik ke samping, dia kaget kok ada bercak darah di spreinya padahal ia tidak sedang datang bulan.

"Ini darah apa anjir? Gua nggak datang bulan. "Gumam velle

"Besok gua bersihin, tidur dulu ah. "ucap velle

Velle merebahkan tubuhnya di kasur, ia menutup mata selang beberapa menit ia masuk kedalam alam mimpinya.

******

Pagi ini velle dibuat terkejut dengan kamarnya, kenapa kamarnya berubah. Padahal tadi malam kamarnya berwarna biru dengan berpaduan putih seperti kamar umumnya.

"Gua dimana anjir, gua kayaknya masih mimpi deh. "Ucap velle, lalu ia mencubit pipinya dengan keras.

"Auu, berarti nggak mimpi. "Ucap velle

Velle turun dari atas ranjang, kamarnya sekarang bernuansa pada zaman Belanda. Pada awal velle melihat pertama kali rumah tersebut memang seperti rumah Belanda zaman-zaman dulu. Velle membuka tirai jendelanya terlihat tamah bunga yang cantik di halaman rumahnya, terdapat seorang gadis cantik sedang menyiram bunga-bunga di halaman.

"Dia siapa?" Gumam velle

Setelah berperang dengan pikirannya, velle menghela napas panjang. Ia turun ke bawah karena penasaran apa yang terjadi.
Suara musik terdengar dengan jelas dari arah ruang tamu, terdengar suara anak kecil yang jelas suaranya dari arah dapur. Suara anak kecil itu sama persis dengan suara di kamarnya pada malam hari.
Terdapat juga seorang pria dengan membawa senjata sedang jalan ke arah ruang tamu, pria itu sepertinya seorang tentara asal Belanda yang tinggal di rumah ini.

LIVELLE (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang