9

4.8K 492 43
                                    

"Daddy"panggil Madelynee dengan menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

Terlihat Harris yang tengah berbicara dengan seseorang pun mengalihkan atensinya,pria dewasa berumur 28 tahun itu langsung beranjak dari duduknya,mengabaikan tatapan dingin dari pria di hadapannya .

Madelynee tak terlalu jelas melihat siapa yang menjadi lawan bicara Daddy nya itu,karena sofa double di ruangan Harris memiliki sandaran yang cukup tinggi.

"Putri cantik Daddy"ucap Harris dengan menggendong Madelynee ala koala.

Mengecup singkat pipi tembem Madelynee lalu melangkah ke arah pria yang kini tengah memainkan handphone nya tanpa berminat ke arah Madelynee ataupun Harris.

"Axton"panggil Harris membuat pria yang bernama Axton itu mengalihkan atensinya dari handphone.

Madelynee terpekik kaget ketika melihat wajah Axton,mulut kecilnya bahkan sedikit terbuka karena kagum,netra bulat berairnya membulat sempurna,untuk saat ini Madelynee benar benar tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya.

Sedangkan Axton yang melihat raut kaget dari gadis kecil yang kini berada di gendongan Harris Hanya tersenyum simpul, ia tahu jika Harris yang menjabat sebagai sahabat dari Alm. orang tuanya itu memiliki seorang putri yang cantik namun dirinya tak mengira jika Madelynee secantik juga se-menggemas kan ini.

"Sayang ini Axton-Axton Brayden Roderigo,dia anak dari Alm.sahabat Daddy"

Axton berdiri dari duduknya setelah Harris memperkenal dirinya pada gadis kecil itu"Saya Axton e..?"

"Madelynee-Madelynee Shayna Immanuel's Nixie"sambar Madelynee ketika melihat raut wajah Axton.

Axton mengangguk singkat,senyum simpul di wajahnya tak pernah luntur ketika melihat wajah Madelynee,ntah kenapa dengan dirinya saat ini yang pasti debaran di dadanya membuat Axton tak karuan di buatnya.

Berbeda dengan Axton yang berdebar Madelynee justru menegang di buatnya,ia tahu siapa itu Axton,tokoh figuran yang tak tersorot sama sekali selain nama nya saja.

Axton Brayden Roderigo,CEO terkenal di usianya yang terbilang muda,juga tokoh Axton di jelaskan sebagai tokoh yang ramah namun licik,dan sekarang Madelynee berhadapan langsung dengan Axton?.

"Putri cantik Daddy ada apa?"tanya Harris ketika melihat Madelynee yang terus menunduk tanpa sepatah kata pun.

Madelynee menggeleng pelan"tidak ada Madelynee hanya rindu pada Daddy"

Keharmonisan antara Madelynee dan Harris tak luput dari pandangan Axton,ada rasa cemburu di benaknya namun rasa cemburu itu hilang seketika melihat Madelynee tertawa karena Harris yang mencium pipi tembem Madelynee secara bertubi-tubi.

"Daddy stop"seru Madelynee dengan wajah yang memerah akibat ciuman bertubi-tubi dari Harris.
.
.
.
.
.
.

"Daddy apakah masih lama"seru Madelynee dengan wajah yang kentara bosan.

Sekitar 2 jam lalu Madelynee yang saat itu masih asik bermanja dengan Harris harus terhenti ketika mendengar ucapan dari asisten ayahnya yang mengatakan jika Harris memiliki rapat yang tidak bisa di tunda.

Madelynee yang tidak mau pulang akhirnya mengikuti rapat membosankan dengan camilan di kedua tangannya,awalnya Madelynee tak menyangka jika rapat Harris akan memakan waktu lama dan berakhir dirinya bosan~.

Makanan yang Harris siapkan untuk dirinya kini hanya tersisa bungkus nya saja juga iPad yang berisikan film kesukaan nya sedari tadi telah tamat dengan happy ending,namun kenapa rapat Harris tak kunjung selesai?

Harris yang tengah fokus pada selembar kertas di tangannya pun harus mengalihkan atensinya pada Madelynee,sedari tadi ia paham jika putri kesayangannya itu bosan,
namun Harris tidak bisa berbuat apa apa mengingat jika proyek yang tengah di bahas cukup penting baginya.

Perusahaan yang Harris pegang saat ini mengalami penurunan harga meski tidak sampai mengakibatkan dirinya bangkrut,tapi tetap saja Harris kehilangan puluhan juta dollar dari dampaknya,semua ini bermula akibat kemunculan tak terduga dari putri kandungnya itu.

Ayahnya yang mencabut investasi dalam perusahaan milik Harris, beberapa proyek yang tengah ia kembangkan harus terhenti begitu saja dan masih ada beberapa proyek yang harus di batalkan dengan terpaksa.

Sial,Harris membenci situasi yang di sebabkan ayah nya itu,lihat saja apa yang akan ia lakukan pada~

Menghela nafas sejenak Harris membersihkan lembaran kertas di atas mejanya,melirik ke arah Caesar yang tengah menunggu instruksi dari nya.

Harris pergi begitu saja dengan Madelynee yang berada di dalam gendongan koala-nya,dirinya sudah memberi kode pada Caesar untuk melanjutkan rapat Minggu depan dan bersyukur para pemimpin di dalam rapat paham betul kondisi Harris saat ini.

"Apa Daddy kesulitan karena kakek Kai?"tanya Madelynee ketika melihat Harris yang terus menghela nafas.

Harris yang mendengar pertanyaan polos dari Madelynee hanya menggeleng pelan,ia mengecup singkat pucuk kepala Madelynee dengan mengucapkan jika semuanya akan baik baik saja kedepankan.

Antagonis MadelyneeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang