5

4.6K 419 13
                                    

"Mommy,where's Daddy?"tanya Madelynee ketika tak melihat kehadiran Harris di meja makan.
Biasanya pria itu selalu duduk tepat di kursi kebesaran nya.

Suara Madelynee membuat Anastasya menoleh,netra biru cerah Anastasya melihat ke arah Madelynee yang berjalan menuju dirinya dengan pandangan mencari keberadaan sang ayah-Harris.

Anastasya tersenyum manis,ia sedikit bingung bagaimana menjelaskan keadaan yang menimpa keluarga kecilnya saat ini.

"Sayang,kemari-lah"

Madelynee menurut,ia berjalan ke arah Anastasya,mengecup singkat kedua pipi Anastasya,namun netra-nya masih mencari keberadaan Harris.

"Mommy dimana Daddy?"lagi pertanyaan Madelynee membuat Anastasya bingung,apa yang harus ia katakan.

"Kita sarapan terlebih dahulu,setelah itu Mommy akan memberitahu dimana Daddy juga kita akan kedatangan tamu saat ini"ucap Anastasya,ia menggandeng tangan mungil Madelynee untuk di bawa ke kursi makan.

Madelynee menatap heran ke arah Anastasya,otak jeniusnya mencoba menerka nerka siapa tamu yang Anastasya maksud.

Apa mungkin mereka?.

"Mommy dimana Abang?apa Abang ikut dengan Daddy?"tanya Madelynee ketika tak melihat kehadiran Miles.

Ini aneh,kenapa Harris dan Miles tidak ada?.Madelynee tahu rencananya berjalan dengan cepat namun ia tak menyangka jika Miles akan ikut terlibat.

Anastasya hanya mengangguk,ia menduduki Madelynee di kursi milik gadis kecil itu,menuangkan lauk pauk di dalam piring itu dengan beraneka ragam.

30 menit berlalu,Anastasya maupun Madelynee telah menghabiskan makanan di piring mereka masing masing,baik makanan pembuka atau penutup.

Setelah di rasa cukup ibu 2 anak itu membawa Madelynee ke arah ruang tamu,saat ini Anastasya bingung harus menjelaskan apa pada putri kesayangannya itu,pasalnya Anastasya yakin jika nanti Madelynee akan marah pada Harris,mengingat jika Harris tidak mengatakan apapun pada putri kesayangannya.

"Madel's tahu kan tempat ke lahiran Abang?"tanya Anastasya sebagai pembuka,ia akan memberitahu Madelynee secara perlahan lahan agar gadis kecil itu paham.

Madelynee mengangguk,ia mengingat perkataan Anastasya beberapa bulan yang lalu"Mommy bilang Abang lahir di Indonesia tempat kakek Kai tinggal,juga bahasa yang Madel's ucapkan sekarang merupakan bahasa Indonesia".

"Benar,sekarang Daddy dan Abang tengah berada di Indonesia karena sebuah masalah,Daddy tidak bisa menghindari masalah itu makanya Daddy dan Abang berangkat ke Indonesia malam tadi".

Nampak Anastasya menghela nafas sejenak,pikirannya teringat kejadian setelah ia dan keluarga kecil nya pulang dari pesta Margaretha.

Dimana Harris mengatakan jika dia di temukan dan sekarang telah berada di mansion Nixie yang berada di Indonesia,ada rasa senang dalam dirinya namun setelah melihat bagaimana keadaan dia Anastasya menolak.

Ibu muda itu menolak untuk menerima dan memilih tetap untuk berada di Korea Selatan untuk saat ini.Anastasya tidak akan ke kembali ke indonesia sebelum Harris menyelesaikan urusan yang Anastasya sendiri sudah melupakannya.

"Apa kita juga akan ikut menyusul Daddy dan Abang Mommy?"tanya Madelynee setelah paham apa yang di ucapkan Anastasya.

Ternyata benar rencana Madelynee berjalan dengan cepat,sangat cepat dari apa yang ia perkirakan. Madelynee memang pernah berpikir hari ini akan datang cepat atau lambat,tapi ia tak mengira hari ini akan datang secepat ini.

"Tidak sayang,kita akan berangkat menyusul Daddy jika masalah itu telah selesai,putri cantik Mommy ini paham bukan?"

Madelynee mengangguk lucu,ia paham sangat paham,otak jeniusnya membayangkan bagaimana rasa kesal nya Harris pada sang ayah.

Ahhh kehancuran hubungan ayah dan anak itu sudah dekat,dan rencananya akan menjadi semakin lancar tanpa takut gangguan dari pak tua itu.

"Domina,Lady Xiella and  Master Xavier have arrived, they are waiting in the living room as you ordered."

Ucapan kepala pelayan membuat Anastasya bernafas lega, beruntung nya si kembar X itu datang di waktu yang tepat.

Berbeda dengan Anastasya, Madelynee justru terlihat bingung namun sedetik kemudian wajah itu menampilkan senyuman manis bahkan teramat manis hingga kedua mata itu menyipit layaknya bulan sabit.

"Prepare snacks for them."

Kepala maid bernama Isabella itu mengangguk,lalu pamit undur diri untuk menyiapkan makanan ringan seperti yang di perintahkan oleh Anastasya.

"Mommy apa kak Ella and kak Vier datang untuk Madel's"tanya Madelynee dengan antusias,sungguh ia merindukan si kembar mengingat jika ia sudah lama tak bertemu dengan mereka karna you know lah sekolah yang mereka tempati itu bernama

Royal House IE sekolah dasar kebanggaan di Korea Selatan yang di miliki oleh keluarga Nixie.
Sekolah berbasis internasional dengan asrama di dalamnya, dan hanya berisikan anak anak jenius dengan latar belakang keluarga yang tak main main.

Tak ada anak beasiswa sebab mereka menjujung tinggi derajat seseorang, bahkan tak ayal mereka memandang rendah para rakyat jelata,bukan hanya itu saja untuk daftar ke sekolah ini saja butuh banyak persyaratan juga nominal uang yang tak main main.

Sekolah RHIE tidak seperti sekolah internasional pada umumnya,di sini para murid di wajibkan untuk tinggal di asrama yang sudah di persiapkan, dan bisa pulang ke rumah setidaknya 1 bulan sekali.

Peraturan yang ketat namun dengan fasilitas yang lengkap membuat sekolah ini di kenal di seluruh penjuru dunia, jadi tak ayal jika di dalamnya di huni oleh berbagai macam ras manusia.

Para murid yang bersekolah di RHIE dapat memilih masa depan yang mereka inginkan,contohnya jika mereka ingin menjadi dokter tinggal masuk jurusan Junior Dokter,adapun jurusan lainnya seperti tentara,
hakim,selebriti atau bahkan hakim.

Sebenarnya masih banyak lagi namun jika di cerita kan sekarang akan memakan banyak waktu,so kita next ke cerita.

"Huum mereka datang untuk menemui putri cantik Mommy, sekarang Madel's pergi temui mereka okheyyy"

Setelah mengatakan itu Madelynee pergi dengan raut wajah yang bahagia,ia memikirkan apa yang akan ia lakukan bersama si kembar nanti?.

"Kak Ella"ucap Madelynee dengan sedikit berlari dan menubruk tubuh seorang gadis kecil berusia 7 tahun.

Xiella Amoura Ramson dan Xavier Thomas Ramson,sepasang adik kembar dengan Xiella sebagai sang kakak.

Gadis berusia 7 tahun itu sangat dekat dengan Madelynee, kedekatan nya bisa di katakan seperti seorang kakak dan adiknya,Xiella menginginkan seorang adik lain,namun ibunya tidak bisa mengandung kembali karena sebuah alasan yang ia sendiri tidak tahu apa.

Xavier memang adik Xiella namun sifat keduanya yang dingin membuat mereka sedikit canggung,mereka bahkan jarang berbicara selain urusan pelajaran atau urusan yang menurut mereka lebih penting.

"Sis Ella Madels misses you,sister came here to play with Madels right?"

Madelynee mengatakan itu dengan suara lucunya,membuat Xiella tersenyum di buatnya,ahh betapa beruntungnya Miles memiliki seorang adik seperti Madelynee.

"Tentu kakak datang untuk bermain dengan adik kakak ini"

Semua itu tak luput dari pandangan Xavier,bocah itu memandang Xiella dengan senyum tipisnya,lalu pandangan nya beralih ke arah Madelynee yang manis menempel kan wajahnya di dada Xiella, sungguh pemandangan yang sangat manis.

Antagonis MadelyneeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang