Benar, pengirim surat itu sangat telaten.
Usai pelajaran berakhir, selesai pula kelasnya hari ini, selipan kertas jatuh dari buku. Tangannya langsung mengambil kertas tersebut.
Kertas polos yang dilipat dua, dijepit dengan paperclip merah muda tanpa nama. Ia melepas jepit kertas, membuka kertas dan membaca tulisan yang ditoreh dengan tinta hitam.
"Maaf karena mengirimmu surat berkali-kali. Kuharap kau tak membuangnya hari ini."
Sakusa mendengkus, meremukkan kertas dan membuangnya lalu menyemprot tangan dengan hand sanitizer. Ia beranjak, bersiap untuk berlatih di klub voli. Masih ada beberapa minggu sebelum pertandingan dimulai, ia harus fokus pada hal itu dan mengabaikan pengirim misterius yang selalu mengirim surat untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
surat kecil || sakusa kiyoomi [✓]
Fanfiction[drabbles] [Sakusa Kiyoomi x Reader] setiap hari, Sakusa selalu menerima kertas yang terlipat dua yang membuatnya risih.