Antara suka dan benci

(bagian 2)

di depan mic Bapak kepsek memberi pengumuman.

Bapak kepsek : "Assalamu'alaikum wr. wb., Selamat pagi anak-anak ku kelas 7, 8, 9 yang tercinta, kegiatan pagi ini sebelum pelajaran adalah upacara dan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) kelas 7, yang mana nanti perwakilan satu anak PA dan satu anak PI untuk dipasangkan kartu namanya dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, sekian kurang lebihnya mohon maaf, dan kepada kakak osis saya persilahkan untuk memilih adik-adik yang akan dipasangkan kartu namanya. Akhirukalam Wassalamu'alaikum wr. wb.

Seluruh siswa menjawab salam, dan kakak OSIS pun berdiskusi siapa yang akan dipilih, dan akhirnya yang terpilih adalah Jamilah dan Maulana (sepupunya Jamilah). Mereka pun menyerahkan kartu namanya kepada kakak OSIS untuk diserahkan kepada bapak Kepsek. Rangkaian acara sudah terlaksana, kegiatan Upacara dan MPLS pun sudah selesai, semua siswa kembali ke kelas masing-masing.
Tak lama kemudian datanglah seorang guru yang cantik nan ramah, namanya Bu Wati, beliau guru Bahasa Indonesia di SMP ini. Setelah duduk dimeja guru, Bu Wati mengucapkan salam dan menyuruh seluruh siswa kelas 7A untuk berdo'a.

Bu Wati : Assalamu'alaikum wr wb.
All siswa : (menjawab salam dgn kompak)
Bu Wati : Baik anak-anak ku semua, sebelum memulai pelajaran, kita biasakan berdo'a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dulu ya, ayo salah satu anak memimpin do'a tanpa saya tunjuk.

Tak lama kemudian ada siswa yang memimpin do'a, namanya Adit, ia berbadan besar dan tinggi serta tegas.

Bu Wati : "Baik, selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, ayo salah satu anak memimpin kedepan"!.

Seluruh siswa diam dan saling tengak tengok kanan kiri tanda mencari siswa yang mau maju.
Karena tidak ada yang maju, Jamilah pun memberanikan diri untuk maju. Setelah selesai menyanyi semua siswa kembali duduk, dan bu Wati bertanya.

Bu Wati : "Tadi yang memimpin do'a namanya siapa?"
Adit : "Adit bu".
Bu Wati : "Kalau yang memimpin nyanyi?".
Jamilah : "Jamilah bu".
Bu Wati : "Bagus, kalian baru pertama masuk sekolah tapi sudah berani maju kedepan, kalian hebat".

Dan seluruh siswa pun bertepuk tangan dengan keras dan kompak.
Bu Wati : "Oiya, Jamilah itu yang juara satu saat lomba cerdas cermat itu kan?".
Jamilah : "Hemm.. iya bu" (dengan pipi memerah).
Bu Wati : " Bagus Jamilah, kembangkan prestasimu. Yasudah, berkaitan dengan saya disini sebagai guru bahasa Indonesia, sekarang anak-anak membuat puisi dengan tema bebas ya, nanti perwakilan 3 anak membacakan maju kedepan".

Seluruh siswa pun sibuk membuat karya puisinya masing-masing.