▫️NOT TODAY, BUT TOMORROW▫️
.
.
.
.
.
.
...............Sebuah panggung megah dihiasi sinar lampu putih yang menyilaukan. Ditemani musik yang menderu dan tarian indah. Juga ada lantunan lirik yang dibawakan penyanyinya. Para penonton ikut bersenandung ria sambil memainkan lightstick dalam genggaman mereka.
"J-Hope! J-Hope! J-Hope!"
Sudah tau 'kan, siapa yang berada di atas panggung saat ini? Yah, dialah sosok itu, J-Hope atau pemilik nama asli Jung Hoseok. Melantunkan rap dengan keahliannya dan menari dengan kelenturan tubuhnya. Membuat semua terpesona pada penampilannya hari itu.
••••
Di tempat lain, seorang pemuda tengah tersenyum melihat ponselnya. Menonton video dengan diri yang berbaring di sofa. Senyumnya mengartikan dia suka video itu, lalu tiba-tiba saja datang sebuah bantal sofa terlempar ke wajahnya. Membuat yang diusik mendecak kesal dan menatap nyalang si pelaku yang malah nyengir tanpa dosa.
"Yak! Berhentilah memandanginya. Apa kau tidak bosan?" sindir sang teman.
"Sunshine tidak pernah membosankan. Karena jika dia tidak ada satu hari saja, maka langit akan menangis," timpalnya.
Sang teman berpikir. "Hujan maksudmu?"
"Tentu saja. Jadi, jika J-Hope tidak hadir satu hari saja di hidup Hopers, maka dunia akan menangis. Semua penggemarnya akan banjir air mata."
"Hmm, baiklah, terserah kau saja. Oh ya? Kau bilang kita akan makan di luar, tunggu apa lagi? Ayo sekarang!"
"Iss... Kau tidak lihat aku sedang apa?"
"Ya ampun, itu bisa ditonton lagi nanti."
"Tidak. Kau tau, aku rela menghabiskan kuota demi dia. Jangan ganggu aku." Finalnya.
Kedua orang yang bertengkar ini adalah Jimin dan Taehyung. Dan video yang dipandangi sedari tadi oleh Jimin adalah video konser J-Hope. Jimin tidak sanggup membeli tiket ke konser J-Hope, ia hanya mampu streaming saja.
"Ah iya, Jimin? Bagaimana audisimu semalam?" tanya Taehyung.
Jimin terlihat diam tak menjawab, tapi pikirannya mulai tidak fokus. Bibirnya mencebik gemas. "Gagal, Tae."
"Yah..." Taehyung ikut sedih mendengarnya.
"Lalu kapan ada lagi?"
"Bulan depan. Itu pun dari agensi lain. Aku 'kan maunya Bighit."
"Ya, jangan pilih-pilih lah. Setidaknya kau bisa terkenal."
"Tapi aku mau dipandang J-Hope. Jika aku satu agensi, pasti J-Hope akan di sana. Aku bisa lihat dia, bahkan kemungkinan bertemu itu 99%."
Taehyung terlihat berpikir. "Benar juga sih. Tapi kalau kau bekerja di beda agensi, terus kau punya uang, kau bisa juga bertemu dengan dia jika kau mau."
Jimin diam sejenak. Menatap layar ponselnya yang terpampang wajah tampan Hoseok di sana. Meski dengan keringat, tapi pesonanya luar biasa. "Tapi.... apa itu mungkin, Tae? Bertemu dengan dia yang sudah se-tenar itu dan dikenal seluruh dunia? Aku bahkan hanya rakyat biasa dan seorang penggemar. Sudah berpuluh-puluh kali aku berusaha ikut audisi hasilnya selalu nihil. Lalu apa mungkin impianku ini menjadi nyata?"
Taehyung melihat raut miris temannya yang menatapi ponsel itu. Terlihat dia mulai pupus harapan, membuat Taehyung menghela napas berat. "Yak! Apa kau sangat ingin bertemu dengannya?" Jimin mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Today, But Tomorrow (Hopemin) On Going
FanficPenari terkenal yang harus berhenti menari karena cidera serius di kakinya. Kemudian dipertemukan oleh seorang fanboy yang begitu mencintai karakternya sebagai penari. Di awal pertemuan itu, takdir mereka pun ditulis. cast : * Jung Hoseok (penari) *...