2

985 172 10
                                    

Pagi ini, Rose sudah duduk di meja makan, sarapan sebelum berangkat kampus.

Dia membaca isi chat Jennie jika kendaraannya nggak ada buat ke kampus. Pengen minta jemput temen tapi mereka ngaretnya kebangetan.

Okeh!

Kode itu!

Rose gercep menawarkan.

Jawaban Jennie,.... di tunggu....

Langsung, badan bergerak bangun dari kursi, jalan masuk kamar, menyaut handuk dan mandi.

Sebenarnya Rose nggak ada jam pagi ini karena matkulnya jam 10 baru mulai. Ntah kenapa mau aja gitu nganterin Jennie ke kampus.

Mungkin masih kebawa salting semalam.

Jadi Rose mau mau aja nganterin dan kata otw nggak bakal lebih dari 2 menit!!! Rose orang yang tepat waktu dalam janji.

Juga, kenapa dia memperhatikan outfitnya? Padahal Rose malas berdandan untuk diri sendiri. Lah sekarang?

" Pakai Hoodie?" Tanyanya. Memilah pakaian, menggesernya ke kanan jika tidak tertarik untuk di pakai.

Pakaian Rose banyak tapi jarang dia pakai. Yang paling always di pakai adalah sweeter dan jaket. Tapi kali ini, dia mau memakai pakaian berkancing. Lalu dia berdiri depan cermin. Melihat dirinya sendiri dan mulai aneh.

" Aku ngapain sih?" Tanyanya.

.

.

.

.

.

Endingnya....

Drab! Pintu mobil tertutup. Jennie kaget, melirik Rose yang menunggunya di dalam mobil.

" Kamu sakit?"

" Nggak."

" Kenapa pakai sweeter?"

" Hawanya dingin. Suhunya 18 derajat hari ini."

" Ok~" Jennie mengangguk pelan sambil menoleh ke depan saat Rose memutar kemudi.

" Siang nanti akan panas. Ramalan cuaca di TV semalam tayang." Lanjut Jennie sambil memainkan hp saat Rose memejamkan mata, membuang pelan nafasnya. Ketara banget dia dandan depan Jennie!

----

Sesampainya di kampus, Rose keluar meski dia nggak langsung masuk gedung soalnya harus pulang lagi dan lumayan untuk 3 jam rebahan di kamar sebelah kuliah.

" Makasih ya."

" Mhh."

Jennie berbalik.

" Ah-"

Suara tertahan Rose buat Jennie berhenti, noleh ke belakang.

" Nanti kamu pulang sama siapa?"

" Mungkin nebeng."

" Jam berapa kamu selesai matkul?"

" Jam 3."

" Sama. Nanti sama aku aja."

Jennie mengangguk pelan. Dia tersenyum lalu memberi lambaian pada Rose yang membalasnya sambil memperhatikan kepergian tuh cewek.

Sebenarnya Rose cuman sampai jam 11 siang nanti! Kenapa dia bohong? Jam 3 apanya!?

" Aku kayak sindrom Jennie!" Ucapnya sambil menyetir pelan menuju rumah.

Mungkin hari ini, Rose seperti berusaha demi menyenangi Jennie. Sama seperti dulu. Selalu berusaha, demi melindungi Jennie dari guru!

Jove 11 | Percent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang