Vote dan komen dari kalian sangat berharga❤️
⚠️ Mohon jangan salah lapak yaa, kalau tidak suka silahkan keluar.
Hargai karya orang!Terima kasih.
•••
⚠️⚠️⚠️
Long Oneshot - Full NCJaemin sedang dalam perjalanannya menuju apartemen sang mantan kekasih, ia sebenarnya cukup heran dengan mantannya itu. Pasalnya mereka sudah tidak pernah kontakan lagi sejak putus. Dan ia pun tidak menduga bahwa mantannya masih menyimpan nomornya.
Ia baru dikabari mantannya, jika ia sedang butuh bantuan jaemin. Karena jaemin tidak menaruh rasa curiga, akhirnya tanpa berpikir panjang ia langsung bergegas mengunjungi kekasihnya itu.
Ting tong
Ting tong
Cklek
"ah, hai..J-jeno. Apa kau baik-baik saja? Kau butuh bantuan apa tadi?", jaemin tampak gugup saat melihat mantan kekasihnya lagi setelah sekian lama tak bertemu.
Sial, mengapa ia semakin tampan -batin jaemin.
"Hm, masuk dulu nanti ku jelaskan," ujar jeno datar.
Jaemin memasuki apartemen jeno yang masih sama seperti dulu, tak ada yang berubah. Tetap terkesan elegan dan rapi.
Jaemin duduk di sofa ruang tamu saat jeno menyuruhnya menunggu disitu dan langsung bergegas ke dapur.
Jaemin meremat jari-jari tanganya yang mungil, saat masuk tadi jaemin sudah diliputi firasat buruk. Ada setitik rasa menyesal telah mengiyakan bantuan jeno dan tanpa berpikir panjang kesini, ia tampak bergerak sedikit gelisah tak tahu kenapa hingga sosok jeno yang berperawakan tegap dan besar muncul dari dapur membawa nampan dengan minum di atasnya.
"Diminum dulu", ujar jeno lalu duduk di sofa sebrang jaemin.
Jaemin pun mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada jeno. Ia pun minum teh hangat yang jeno suguhkan tadi.
Namun jaemin kembali gelisah saat jeno di depannya menatap dirinya dengan intens serta tatapan matanya yang tajam seakan ingin memakan tubuhnya hidup-hidup.
Jaemin meletakkan kembali cangkir teh itu, lalu tak lama kepalanya tiba-tiba pening berdenyut, pandangannya memburam. Ia merintih sakit, dan saat ia mau meminta tolong kepada jeno, ia justru tak melihat mantan kekasihnya itu di hadapannya lagi.
"j-jeno tolong akhh sakithh kepalaku hikss'", rasa sakit di kepalanya bertambah.
"Akhh!"
Jaemin berjengit kaget disela rasa sakitnya, ia merasakan sebuah tangan kasar mengusap leher kanannya, lalu ia dibuat terkejut lagi saat sebuah cutter besar yang masih terlihat mengkilap menyentuh dan mengelus pipi kirinya.
Perlahan cutter itu menggores pipi kiri jaemin, menekan ujung cutter ke pipi mulusnya sampai mengeluarkan darah dan menggores pipinya hingga menimbulkan goresan yang melintang sampai dagu.
Jaemin berteriak keras dan mulai menangis serta memberontak, namun tak lama setelah itu pandangannya memburam dan ia pun pingsan.
...
🔞🔞🔞
Masokis, BDSM, rape, hard sex, blood, psycho, and sadistic.
Jaemin mengerjapkan matanya perlahan, kepalanya pun masih sedikit pusing dan saat sudah sepenuhnya sadar ia terkejut mendapati dirinya di sebuah ruangan tertutup yang cukup aneh yang juga di dominasi warna merah dan remang-remang, ia jelas tahu ruang apa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
34 + 35 (REVISI)
RandomKumpulan oneshot/twoshot nomin 🔞🔞🔞 ⚠️ REPUBLISH KARENA SEBELUMNYA BOOK INI DI REPORT⚠️ ⚠️ BXB/GAY/HOMO ⚠️ NC 🔞 setiap chapter ⚠️ Homophobic silahkan pergi! ⚠️ Jangan asal share book ini sembarangan, kalau bisa izin saya dulu di DM. Demi keaman...