Kini sudah waktunya pulang sekolah, Indonesia masih setia menunggu Netherlands selesai piketnya
"Hey indo kamu yakin ingin menunggu neth?" tanya Belgium telah selesai piket
Indonesia mengangguk semangat "Iya"
"Baiklah kalau begitu sampai jumpa indo" Belgium langsung meninggalkan Indonesia kini tersisa Indonesia dan Netherlands
"Kenapa lo masih setia menunggu? Lo pikir dengan begitu gue jadi jatuh cinta? Dasar orang aneh" cibir Netherlands menatap kesal ke arah Indonesia
"Gue tidak peduli, tapi gue hanya ingin seperti dulu lagi walau hanya sekedar sahabat" ujar Indonesia dengan nada memohon
Netherlands langsung meletakkan sapu lalu ia menggambil tas sekolah nya saat ia berada dekat dengan Indonesia ia malah menunjukkan tatapan tajam
"Gue merasa jijik dekat dengan lo" ujar Netherlands langsung meninggalkan Indonesia
"Hey tunggu neth!" seru Indonesia mengejar Netherlands
"Neth ayolah maafin gue, betulan gue ikhlas kok kalau hanya menjadi sahabat. Gue ingin lo masih jadi sahabat gue plis, kalau gak maupun tapi asal jangan benci gue" ujar Indonesia terus memohon walau ia berada di belakang Netherlands
Netherlands tidak menjawab ia hanya cuek saja tetap terus berjalan
Indonesia menghela nafas ia berlari lalu menghalangi Netherlands
"Neth gue mohon maafin gue, gue ingin lo jangan benci gue"
Netherlands mendorong Indonesia membuat Indonesia terjatuh
"LO TAU? GUE SANGAT BENCI DENGAN ORANG BELOK SEPERTI LO, DAN PASTI SELAMA INI LO MIKIR ANEH-ANEH AMA GUE?" Teriak Netherlands penuh kemarahan
Indonesia hanya terdiam ketakutan tanpa sadar tubuhnya bergetar
