Memulai

12 0 0
                                    

11 juni jangan lupa play lagu kebangsaan kita

"Gimana kalo kita jadian aja? But, ini cuma pura-pura biar dia ga ngejar ngejar gue lagi," Ucap Acer pada Amor.

Amor melongo tak percaya dengan apa yang dikatakan Acer barusan. Beberapa hari ini Amor mengajak Acer berpacaran secara resmi tapi apa ini? kenapa Acer malah mengajaknya pura-pura dengan perasaan yang tidak pura-pura?

Amor menghela nafas pelan lalu menatap Acer dengan dalam, "gue ngajak lo pacaran sebelumnya, kenapa lo maunya kita cuma pura-pura?" ucap Amor kepada Acer sambil menatap nya tajam.

Acer terkekeh pelan, mengusap puncak kepala Amor dengan lembut sehingga membuat jantung Amor berdegup kencang.

"Cer, gue udah suka sama lo sekarang, terus kenapa sekarang lo malah nolak gue? ini kan yang lo tunggu sejak dua tahun lalu? gue ga bercanda soal ngajak lo pacaran. bahkan gue gapeduli sama gengsi karena gue nembak lo duluan. gue ga main main soal ini, gue beneran mau pacaran sama lo. gue bahkan ga ada niat sedikitpun untuk mainin lo. ayo kita pacaran beneran, kita pacaran bukan cuma didepan orang yg suka ganggu lo itu, gue mau kita pacaran didepan semua orang biar orang lain juga cemburu sama kaya dia yang ngejar lo."

"lo mau tunggu apa lagi? Acer lo udah berhasil ngebuat gue luluh dan cinta sama lo." lanjut Amor dengan menggebu gebu.

Acer berhenti mengusap kepala Amor ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Amor. Memang, memang Acer sudah menunggu hari ini sejak dua tahun lalu, hari dimana Amor membalas perasaan nya, tapi apa ini? Kenapa rasanya Acer sangat takut?

Acer menatap ke arah langit, melihat awan yang perlahan jalan menutupi terik matahari.

"Amor, gue takut lo cuma mau mainin gue," ucap Acer lalu memutuskan pandangan nya terhadap langit.

"Bohong kalo gue gamau jadi pacar lo. Gue udah nunggu hari ini sejak lama," lanjut Acer

Amor yang mendengar itu tertawa pelan lalu berdiri hendak meninggalkan Acer sendiri. Acer yang melihat itu langsung menahan tangan kiri Amor, "Lo mau kemana?" Ucap Acer ikut berdiri.

"Udah sore, gue mau pulang."

Acer menghela nafas pelan, ada apa dengan dirinya? mengapa ia begitu sulit memulai hubungan dengan Amor. Ini yang ia tunggu tunggu, tapi kenapa rasanya sangat sulit untuk sekedar mengatakan iya lalu memulai nya. Ini rencananya, membuat Acer mau berpura-pura berpacaran dengan nya lalu mulai meluluhkan nya. siapa sangka Amor akan mengajaknya dengan mudah setelah sekian lama gadis itu menolak dengan keras kehadiran Acer.

"Ck! Kenapa lo diem? gue mau pulang!" Amor yang melihat Acer berdecak kesal. Gadis itu menyentakan tangan Acer yang menahan tangan sebelah kirinya.

"AMOR GUE MAU JADI PACAR LO! KITA GAPERLU PURA PURA CUMA UNTUK BIKIN DIA CEMBURU. GUE MAU JADI PACAR LO BENERAN, GUE MAU KITA PACARAN TANPA PURA PURA. GUE MAU JADI MILIK LO!" Acer yang melihat Amor pergi langsung berteriak lantang, lalu berlari menyusul Amor.

Ia sudah yakin dengan dirinya. Ini yang selama ini Acer tunggu, Amor menjadi miliknya. Benar-benar menjadi miliknya. Ia tidak lagi peduli dengan permainan, persetan dengan itu. Meskipun masih ada sedikit rasa takut, pada intinya Acer berhasil membuat Amor mau menjadi pacarnya.

Amor yang mendengar itu langsung menghentikan langkahnya. Ia tertegun tak percaya lalu membalikkan tubuhnya dan melihat Acer yang berusaha mendekatinya. Jantungnya berdegup tak karuan karena penuturan Acer.

"Gue mau jadi pacar lo. Please jadi milik gue mor. Gue mau lo. Gue mau jadi milik lo. Jangan tinggalin gue." Ucap Acer setelah benar benar berada dihadapan Amor. Ia menarik tubuh Amor pelan lalu memeluknya dengan erat.

Amor tersentak kaget, ia menahan senyumnya lalu membalas pelukan Acer. Ini nyata! Acer menerimanya, akhirnya setelah beberapa kali dia mngajak Acer berpacaran, pada hari ini Acer benar-benar mau menjadi pacarnya. Sungguh Amor tidak peduli dengan dia yang tetap gencar mengejar Acer dan Tetap berambisi untuk mendapatkan Acer. Acer mencintai nya, Amor yakin Acer tidak akan mau dengan dia yang membuat Acer risih.

"Jadi kita pacaran?" Ucap Amor pada Acer untuk memastikan,

Acer yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya dan membalikan tubuhnya berniat ingin pergi karena menahan malu akibat pertanyaan Amor.

Belum sempat Acer pergi, Amor sudah duluan memeluk nya kembali dari belakang sambil tersenyum jail. Amor tau Acer sedang salah tingkah, terlihat dari eksperesi nya yang kelihatan malu-malu dan jangan lupakan pipi nya yang sangat merah.

"Lo mau ninggalin gue? jawab dulu pertanyaan gue!" Ucap Amor sambil membalikkan tubuh Acer tanpa aba aba.

Acer yang dihujani pertanyaan tersebut bergetar hebat. Ia salah tingkah, ia senang tapi ia harus menjaga image cool nya didepan Amor si cewek tidak tahu malu. Mau ditaro mana muka Acer kalo sampe ketahuan salting?

Tapi sungguh Acer adalah jenis manusia paling bodoh. Manusia aneh mana yang tidak menyadari kalo ia sekarang sedang salting? Bahkan keringat yang mengalir di tengkuk nya sudah cukup menjelaskan semuanya.

Amor tambah melebarkan senyumannya, Ia gemas sekali dengan Acer yang sedang berusaha cool didepan nya. Ingatkan Amor kalo dia harus mengapresiasi usaha pacar nya itu agar tetap menjadi manusia cool and chill.

Gadis itu terkekeh pelan, Acer yang melihat itu langsung memeluk Amor karena mencoba menyembunyikan senyum dan semburat merah dipipinya. terutama untuk menetralkan debaran jantungnya.

"Iya" bisik malu-malu Acer pada Amor.

Amor menarik paksa dirinya dari pelukan Acer demi melihat wajah merah Acer, ia memegang wajah Acer agar Acer mau menatap kearahnya,

"Sooo, hallo pacar!!" Ucap Amor sambil tersenyum lebar.

Acer yang sudah tidak dapat menahan rasa bahagianya ikut tersenyum lebar. Persetan dengan gengsi, Acer sudah tidak dapat menahan ini.

"CK AHHH I LOVE YOU!" Kata Acer lalu mengukung Amor kedalam pelukannya.

Amor tertawa kencang, "Wait, ini i love you sebagai pacar atau adik?"

Acer semakin menahan malu, oh tidak. jangan sampai dia kehilangan semua image cool nya.

"S-sebagai pacar"

"I love you more Acer"

Acer menatap Amor sebal, bisa bisanya gadis itu tertawa lepas melihatnya menahan salting.

"Dasar cewe aneh! tapi gue sayang," ucap Acer lalu memeluk kembali Amor dengan gemas.

Dasar, remaja jaman sekarang. Serasa dunia milik berdua. Mereka sudah lama saling sayang tapi apa ini? kenapa mereka bersikap seolah-olah mereka baru merasakannya? ewwww, mana peluk lepas peluk lepas terus.

"Akhirnya, ini yang gue tunggu. selama kurang lebih dua tahun gue nunggu Amor balik cinta sama gue dan sekarang gue berhasil ngebuat dia luluh. Demi seluruh alam semesta, gue bakal jaga lo sekuat yang gue bisa Amor. Gue ga bakal ninggalin lo sendirian. Ga akan gue ngebiarin lo luka bahkan seujung kukupun, ga akan gue biarin satu orang pun nyentuh lo. Sumpah demi diri gue sendiri, gue bakal ngebuat lo bahagia dan tenang yang dimana lo gabisa dapetin itu dari manusia manapun selain gue. Gue sayang dan cinta sama lo Amor, tolong tetap jadi milik gue. Jangan pernah pergi sekalipun gue sendiri yang meminta lo untuk pergi nantinya." Ucap Bumi dalam hati sambil mengelus kepala Amor yang masih berada dipelukan nya.

"AHHH PACAR AMOR!!"

"Iya sayang, pacar kamu." Balas Acer sambil terus memeluk Amor dengan erat.

✨✨✨

Kamu tau kalo kamu adalah Aschere kan? Aku jadi gaperlu susah-susah ngajarin kamu gimana cara baca nama kamu disini.

(Asyer)

LAKUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang